Pada hari pertama, penampilan rapi jali.
Eh, tidak rapi-rapi amat sih. Hanya mengubah kaos oblong dengan kemeja flanel. Namun, dalam ukuranku, ini sudah masuk kategori resmi.Memberi Bintang untuk Anak Kesayangan
Seminggu berjalan, kami melihat bintang untuk Bani lumayan berhasil. Setidaknya hingga minggu ini.
Bintang itu kami berikan setelah selama empat bulan sekolah TK, Bani masih juga terlihat tak menikmati kelasnya. Dia sering tak bersemangat ketika masuk kelas. Dia akan menundukkan kepala, sekali-kali minta ditemenin hingga masuk kelas, atau bahkan tidak mau ditinggal.
Bersama Bani Pekan Ini
Sekadar update soal Bani, anak kami.
Jumat pekan lalu, Bani ikut Architecture for Kids di Popo Danes Architecture. Kegiatan hampir seharian ini diikuti anak-anak TK dan SD. Materinya soal membuat gambar, membangun rumah, dan seterusnya. Anak-anak tetangga kami turut serta. Meski belum TK, Bani dikasih izin untuk ikut serta.Pelatihan Blog Pelajar SMA/SMK se-Bali
Belajarlah Jadi Wartawan ke Pasar Guwang
Mereka tak jadi masuk pasar yang menjual berbagai souvenir tersebut. Dengan agak ragu, mereka membalik langkah lalu menuju deretan toko lain yang menjual makanan, bukan souvenir. Mereka kemudian melihat satu per satu penunggu toko yang menjual minuman dan makanan tersebut.
Menangisi Kembali Laskar Pelangi
Barusan kami kembali menonton Laskar Pelangi, film yang diangkat dari novel laris Andrea Hirata dengan judul yang sama. Nonton kali ini agak beda. Kalau sebelumnya kami bertiga, -aku, bunda, dan bani- nonton di Wisata 21, yang semalem nontonnya di Taman 65, Kesiman. Mirip layar tancap, pemutaran film untuk banyak orang di lapangan. Penonton juga duduk lesehan.
Meski dalam suasana dan tempat yang berbeda, reaksiku ke film ini juga sama: sesenggukan pas liat beberapa adegan. Padahal ketika baca novelnya, aku merasa tidak ada yang luar biasa seperti yang ditulis banyak orang. Aku merasa, film Laskar Pelangi lebih bisa menyentuh dan membangun kembali ingatanku tentang masa lalu dibanding bukunya.
6,5? Hmm, Sepertinya Sih Dapet..
IELTS adalah ujian untuk mengetahui sejauh mana tingkat kemampuan bahasa Inggris seseorang. Aku mengikuti ujian ini dalam rangka berburu beasiswa. Dalam banyak peluang mencari beasiswa, aku selalu saja mentok di sini. Sebab aku memang belum pernah ikut sebelumnya. Jadi tidak ada nilai yang bisa aku pakai untuk nglamar.
Bali temple hall moonlights as makeshift classroom
Anton Muhajir, Contributor, Denpasar | Wed, 01/28/2009 3:25 PM | The Archipelago
Eight-year-old Manik Manu Harani likes studying on the floor of the Dharmayana Kongco temple hall in Kuta.“It is just more relaxing to study here” she said Thursday.
Manik is one of the 25 third-grade students from the state elementary school SDN 1 in Kuta studying at the hall on Thursday afternoons. They all agree that this hall has become a favorite spot for after-school lessons.