Mark Zuckerbeg ternyata pemberi harapan palsu juga.
Dalam pernyataan awal, dia mengatakan akan menciptakan platform Internet yang terbuka, murah, dan terjangkau. Begitulah kira-kira ide awalnya. Harapan yang menyenangkan bagi banyak orang, termasuk aku.Karena, Internet Haruslah Tetap Tanpa Batas
Dunia yang bebas dan terbuka bergantung pada Internet yang juga bebas dan terbuka.
Internet memberdayakan semua orang. Siapa pun boleh berbicara, berkarya, belajar, dan berbagi. Internet tidak dikendalikan siapa pun. Bukan organisasi, individu, atau pun pemerintah. Internet menghubungkan dunia. Saat ini, lebih dari dua miliar orang sedang online. Hampir sepertiga jumlah manusia di planet ini.
Blogger ASEAN di Bawah Ancaman Penjara

Foto Huffington Post [updated]
Fuck Human Rights. Book a Vacation in Vietnam.
Kalimat provokatif itu muncul di bagian atas website Reporters Without Borders, lembaga pemantau kebebasan kebebasan pers ternama di dunia. Dia mengingatkan kenyataan pahit di balik pesona Vietnam sekaligus eksotisme Asia Tenggara, warga kawasan ini masih di bawah ancaman pelanggaran hak asasiKarena Warga Berhak Bertanya
Dua contoh yang saya ingat sekali adalah ketika meminta data ke Dinas Cipta Karya Badung di daerah Lumintang, Denpasar serta Badan Lingkungan Hidup Bali sekitar enam bulan lalu. Saat itu saya hendak menulis tentang maraknya pembangunan vila tak berizin di Bali. Saya hanya minta data tentang berapa banyak sih jumlah vila liar di Bali.
Portal Personal, Merayakan Kebebasan Informasi
Dan, kali ini aku bikin tulisan opini serius lagi. Tulisan ini pesanan Koran Pak Oles untuk edisi akhir tahun tentang jurnalisme warga. Ya sekalian media campaign tentan blog lah.
—
You. Yes, you. You control the Information Age. Welcome to your world. (TIME)
Senin, 12 November lalu jadi peristiwa bersejarah dalam perjalanan blogger dunia. Sebab pada hari itu, salah satu blogger terkemuka di Mesir, Wael Abbas, mendapat penghargaan prestisius dalam pencapaian jurnalis media mainstream dari the International Center for Journalists (ICFJ). Blogger Wael Abbas mendapat Knight International Journalism Award yang selama ini hanya diberikan pada jurnalis. Inilah dua hal yang akhirnya mendapat pengakuan secara formal: bahwa blogger pun masuk dalam ranah jurnalisme.
Mari Memproduksi Informasi Sendiri
Media massa yang disebut sebagai media mainstream (media arus utama) kurang memberi tempat bagi kelompok-kelompok marjinal. Lihatlah TV, maka kita lebih sering melihat wajah-wajah penguasa modal politik, ekonomi, maupun sosial. Bacalah koran maka nama-nama sama juga yang kita temukan. Kelompok-kelompok yang tak punya cukup modal hanya diposisikan sebagai konsumen media, bukan produsen, atau setidaknya dilibatkan.