Singapura kali ini menawarkan sesuatu yang berbeda.
Dari namanya sih sangat Islami, Haji Lane. Namun, tempat ini sekarang menjelma sebagai tujuan wisata Singapura lengkap dengan kenikmatan duniawinya.
Maka, menulislah untuk berbagi. Agar ceritamu abadi.
“Singapura bukan tempat yang enak buat hidup.”
Jawaban senada itu datang dari empat orang berbeda di tempat berbeda dan dalam waktu berbeda pula. Amat mengejutkan bagiku.
Empat orang itu dua orang Indonesia, satu warga Singapura sendiri, dan satu lagi orang Belanda. Keempatnya memberikan jawaban senada. Bagi mereka, Singapura itu memang tertib, aman, sejahtera. Namun, terlalu banyak aturan di negeri ini. Biaya hidup juga amat mahal. Makanya terasa mengekang dan membosankan.
Tapi, aku nyatakan sejak awal, pendapat ini amat umum karena hanya berdasar pada obrolan santai. Juga mengandalkan pengamatan selama tiga hari di sana.