Apa yang kalian bayangkan tentang masa depan pulau kalian?
Coba ajukan pertanyaan itu ke beberapa anak muda (di) Bali, terutama daerah selatan. Bisa jadi, jawaban mereka akan senada: masa depan pulau ini mengkhawatirkan.
Maka, menulislah untuk berbagi. Agar ceritamu abadi.
Tidak tahu juga kenapa tulisan sebelumnya bisa nyaplir.
Ketika membuat tulisan Mempersingkat Percakapan, Memperpendek Ingatan, aku sebenarnya mau membandingkan antara obrolan di Instant Messenger (IM) dengan diskusi di mailing list (milis).
Beberapa media internasional kembali menyoroti serbuan sampah di pantai-pantai Bali.
Huffington Post, misalnya, tiga hari lalu menulis dengan judul provokatif, “Why You Should Take Bali Off Your Bucket List”. Larissa dan Michael Milne, penulis perjalanan dan warga nomaden global, menulis kekecewaan mereka terhadap kondisi lingkungan Bali saat ini.