Merayakan Satu Tahun Satori

0 , , Permalink 0

Niat kami tak berjalan dengan baik.

Petugas penjaga di pintu masuk Candi Borobudur tak mengizinkan kami membawa brownies. Padahal kue manis itu maunya kami jadikan sebagai kue ulang tahun

Meski aku udah coba merayu mbak petugas, tetap dia tidak kasih izin. “Maaf, Pak. Pengunjung memang tidak boleh membawa makanan ke dalam karena bisa merusak,” kurang lebih begitulah si Mbak menjawab dengan sopan. Dia petugas yang baik.

Aku segera menitipkan kue brownies itu ke loket.

Maka, batallah niat kami untuk merayakan ulang tahun pertama Satori dengan tiup lilin dan potong kue di Candi Borobudur. Aku cuma bawa lilin buat jaga-jaga siapa tahu nanti bisa ditiup pas di atas sana. Ternyata kami juga tidak bisa menyalakan lilin itu di sana. Jadilah hanya jalan-jalan dan foto-foto pas di atas candi.

Niat kami untuk merayakan ulang tahun Satori di Borobudur itu datang begitu saja. Kami sedang liburan di Jogja sebelum lanjut kerja di Solo. Pas banget ketika kami jalan-jalan ke Borobudur tersebut juga ultah pertama Satori. Maka, kami pun bikin rencana untuk sekalian tiup lilin dan potong kue ultah di sana. Apa daya niat itu gagal.

But, tetap saja ini perayaan ultah yang menyenangkan. Istimewa karena pas kami sekeluarga sedang liburan di Jogja.

Lalu, soal Satori.

Dia tumbuh sehat dan menyenangkan. Contoh sederhana saja selama perjalanan kali ini. Tak rewel sama sekali. Sama seperti jika kami ajak jalan-jalan atau kegiatan di Bali. Dia anak yang cepat beradaptasi. Karena itu pula selalu menyenangkan kalau diajak jalan. Tak pernah bikin repot.

Di usia satu tahunnya, dia belum bisa jalan. Berdiri pun amat jarang. Paling hanya satu dua menit sambil berjalan selangkah dua langkah. Giginya sudah ada delapan. Rambutnya yang justru sejak dulu tak terlalu banyak.

Dari sisi kesehatan, Satori sepertinya lebih tangguh daripada kakaknya, Bani. Hanya pernah satu dua kali ke dokter atau bidan. Bisa jadi karena dia lahir lewat metode water birth dan minum ASI eksklusif. Tak tahu juga sih berpengaruh atau tidak. Yang jelas dia terlihat lebih kuat.

Aku ingat ketika Bani baru satu tahun. Nyaris tiap bulan kami harus ke dokter. Bisa jadi karena belum berpengalaman jadi cepat panik. Sakit sedikit ke dokter, demam sedikit langsung kasih obat. Kini, kami tak perlu melakukannya lagi.

Bani. Satori. Keduanya tumbuh sehat, menyenangkan, dan terus memberi energi. Seperti matahari..

No Comments Yet.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *