Tag: Satori
-
Mengajarkan Anak untuk Mandiri sejak Dini
Written by
on
Hidup tidaklah bagi kami ketika masih remaja. Sebagai anak-anak dari keluarga miskin, kami terbiasa hidup melarat dari kecil. Jangankan uang jajan, untuk kebutuhan sehari-hari pun masih kurang.
-
Obrolan Pagi: Tuhan, E’ek, dan Hantu
Written by
on
Pagi ini Satori entah dapat wahyu dari mana. Saat kami berdua sedang menonton film kartun, si adik tiba-tiba bertanya tentang Tuhan. “Tuhan itu kelihatan apa ndak, Ayah?”
-
Surealisme Cerita Bani untuk Adiknya
Written by
on
Mohon maaf kalau telat dan hanya ikut-ikutan. Aku pun akhirnya jadi korban euforia Eka Kurniawan juga. Nama Eka banyak disebut akhir-akhir ini setelah dua karyanya diterbitkan di Amerika Serikat.
-
Ironi Senyum Semringah para Penjarah
Written by
on
“Ini siapa, Yah?” tanya Satori pas kami lagi sarapan. Dia menunjuk foto utama di halaman Hukum dan Politik koran Kompas yang aku baca dua hari lalu. Ada tersangka korupsi Gubernur…
-
Gitar untuk Ulang Tahun Satori
Written by
on
Ah, kenapa pula aku lupa untuk menulis ini? Tentang ulang tahun Satori, anak kedua kami, tiga hari lalu. Ini ulang tahun dia yang kedua. Kami merayakan di rumah saja.
-
Karena Tindakan adalah Pelajaran Terbaik
Written by
on
Tanpa diperintah, Satori mengambil lap kain. Dengan berjalan agak tertatih, dia membawa, tepatnya menyeret kain kumal dari handuk bekas itu, ke dekat tempat minum. Lalu, dia letakkan kain lap tersebut…
-
Merayakan Satu Tahun Satori
Written by
on
Niat kami tak berjalan dengan baik. Petugas penjaga di pintu masuk Candi Borobudur tak mengizinkan kami membawa brownies. Padahal kue manis itu maunya kami jadikan sebagai kue ulang tahun
-
Tetaplah Menjadi Matahari Kami, Bani dan Satori
Written by
on
Hari ini mungkin mewakili perjalanan kami. Pukul 8 pagi Bunda duluan keluar. Dia liputan tentang anak-anak autis di wantilan DPRD Bali. Aku giliran momong Satori, yang kini berumur enam bulan.…
-
Merayakan Sunatnya Bani dan Aqiqah Satori
Written by
on
Kami setengah putus asa. Hampir saja membatalkannya. Bani menangis sampai meronta-ronta. Padahal dia sudah telentang di kasur serta membuka sarung dan celana. Dia siap disunat.
-
Ke Bidan Saja. Lebih Cepat dan Murah.
Written by
on
Tak perlu antre sama sekali. Kami bisa langsung mendapatkan pelayanan dari bidan Ni Wayan Darsini ketika sampai di rumahnya Kamis sore lalu. Padahal, kalau di dokter anak, kami harus antre…