Terus Berjuanglah, Semua Teman

10 No tags Permalink 0

Hari AIDS Sedunia tiba kembali. Hmm, lalu apa ya yang menarik dari momen tahun ini. Temen-temenku yang positif HIV, atau malah sudah pada fase AIDS, atau bahkan yang sudah kena infeksi oportunistik belum banyak berubah. Mereka masih saja bertarung dengan masa depan yang suram. Belum banyak harapan.

Rey, teman paling dekat, baru minggu lalu bertemu. Tubuhnya makin kurus. Dia harus lebih banyak istirahat karena ketahanan tubuhnya makin rendah. Rambutnya mulai rontok. Aku lihat tubuhnya juga makin lemah dengan cahaya mata makin redup meski aku tahu dia berusaha terus menunjukkan semangat.

Ketika kami ngobrol terakhir kali, aku makin mengkhawatirkannya. Aku tidak mau kehilangan lagi seorang teman.

Teman lain belum juga mendapat pengobatan untuk matanya yang makin kabur. Dulu, ketika aku menulis tentang virus yang makin menyerang mata dan pandangannya, aku berharap akan ada perubahan berarti atas upaya untuk menemukan pengobatan itu. Tapi sudah sekian bulan, tidak banyak yang berarti. Tulisan tinggal tulisan. Janji tinggal janji. Tidak banyak perubahan berarti. Teman itu tetap harus bekerja menghidupi anak istri ketika pandangan matanya kian buram.

Al, karib lain, tetep harus mendapat penerimaan setengah hati dari keluarga. Bapaknya yang tentara tetap tak bisa menerima kalau anaknya positif HIV. Aku ingat ketika aku harus merawatnya di rumah sakit, bapaknya berkata, ya mungkin lebih baik tidak ada.

Wah, De, Dan, Ik, Gung, Yen. Aduh, aku tidak bisa nyebut satu per satu. Entah hanya perasaanku atau memang begitu adanya. Aku lihat makin hari makin terlihat kurus meski mereka semua yakin untuk terus melawan virus di tubuh mereka. Tapi masa depan seperti tidak berkawan dengan mereka.

Keluarga tetap banyak yang belum menerima. Pemerintah tidak jauh berbeda meski sudah banyak usaha. Lembaga donor akan segera pergi. Mereka sendiri makin banyak yang tak peduli dengan diri sendiri. Ngrokok jalan terus. Ngedrugs masih belum bisa sepenuhnya lepas. Obat penghambat virus, ARV, juga makin jarang yang pakai.

Meski terus berusaha meyakinkan tentang kekuatan kalian sendiri, aku tidak bisa menutupi diri bahwa aku juga mulai diliputi kekhawatiran. Tentang kalian. Tentang masa depan..

Selamat hari AIDS semua teman. Semoga itu hanya kekhawatiran berlebihan.

10 Comments
  • mohammad
    December 1, 2007

    duh, alangkah berat hidup mereka… support apa yang bisa kita lakukan?

  • antonemus
    December 2, 2007

    @ mohammad: banyak, mas. sesuaikan saja dg peran kita. yg penulis nulis ttg mereka. yg aktivis bantu advokasi mereka. yg pejabat beri kebijakan yg mmbela. yg warga biasa, setidaknya tdk terus kasih stigma.

    ada juga cara lain, jadi relawan utk bantu mereka. dan itu penglaman luar biasa. kita akan bisa melihat dunia dr perspektif mereka jika sudah masuk ke dalam kehidupan mereka. tidak hanya dari luar, lalu mmbuat pembelaan seolah-olah demi mereka. itu yg kadang jg terjadi. sedih..

  • Artana
    December 2, 2007

    Sedih, miris dan ngeri menghantui,…. bagaimana nantinya dunia ini ?
    Semoga Segera terpecahkan misteri ini oleh para ahli bidang kedokteran, sehingga penyakit ini tidak menjadi momok lagi !

  • didut
    December 3, 2007

    hanya bisa ikut mendoakan

  • antonemus
    December 3, 2007

    @ artana: semoga, bli.

    @ didut: semoga diterima di sisi-Nya. :))

  • wira
    December 3, 2007

    hanya bisa bantu dengan doa dan menarik nafas panjang…

  • antonemus
    December 3, 2007

    @ wira: dan mengelus dada. :((

  • yang turut simpati
    December 4, 2007

    infeksi oportunistik nampaknya lebih mudah dimengerti jika istilah tersebut diserap menjadi infeksi ikutan. Peran kita lainnya: memberi tip dan dukungan moral begi mereka. Kaum ibu yg sudah positif HIV, Anda masih bisa menyelamatkan bayi Anda dari virus ini dgn melahirkan caesar.

  • asta martin
    December 4, 2007

    Ass bang haji udah keluar flm baru belum,
    bang haji kalau bisa on er lagi nada dan dahwanya jangan di bulan suci rhamadhan ajah.
    sekian bang haji dari asta ( asep asli tasik )
    assalammualaikum wr b

  • antonemus
    December 15, 2007

    @ yg turut simpati: dukungan agar ODHA hidup sehat juga penting. terima kasih sudah berbagi.

    @ asta martin: ?? *salah kamar kali ya?*

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *