Setelah Aku Periksa Mata

1 No tags Permalink 0

Beberapa bulan terakhir aku sering merasa perih di mata. Fisik juga nggak terlalu bagus. Nah, hari ini sama istri aku cek mata. Soalnya ada teman bilang, mata minus akan mempengaruhi kelahiran. Karena anak kami mungkin lahir akhir bulan ini atau awal bulan depan, kami siap-siap.

Barusan kami cek mata. Istri duluan. Hasilnya mata kiri -4,5, mata kanan -5,2. Kurang lebih segitu lah. Lalu giliranku. Kepalaku ditaruh di alat pengukur mata itu. Dagu dipangku bagian bawah, bagian atas harus menyentuh alat. Ada semacam lensa di sana. Dan aku harus melihatnya dengan satu mata, satu per satu.

Mata kiri duluan. Aku langsung melihat semacam landscape dan ada gambar merah di tengahnya. Mata kanan begitu juga. Setelah meliat gambar merah itu, sempat maju mundur dan gambar malah terlihat kabur. Aku pasrah dengan hasilnya. Mungkin minus sekian atau plus sekian. Soalnya akhir2 ini aku sering banget mengeluh dengan mataku. Perih. Terutama pas baca atau di depan komputer.

Apalagi sejak kecil aku punya kebiasaan -yg kata orang buruk-. Aku suka baca sambil tidur. Bisa berjam-jam kalau kayak gini. Akhir2 ini suka main game di remang-remang.

But, dokter bilang hasilnya bagus. “Jarang orang yang langsung ke nol pas baru lihat,” katanya. Walah! GR-ku ternyata tak terbukti. Sama halnya saat periksa badan sekitar sebulan lalu. Aku pikir udah kena TB atau yg lain. Eh, dokter juga bilang baik2 saja.

Banyak hal -lagi-lagi- yang harus aku syukuri..

1 Comment
  • nie
    September 4, 2006

    wahhhhhh…. syukurlah ya matanya ga plus minus huhuhu… ga enak lho pake kacamata 🙁

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *