Tapi rencananya tetap ke Lamongan Selasa sore.
Pas sampai rumah ngobrol lagi sama istri. Kami rebahan di kasur ruang utama keluarga yang jadi tempat tidur, tempat ngobrol, tempat nonton TV, tempat baca koran, tempat momong. :)) Bani di tengah-tengah kami. “Aku pikir-pikir kayaknya memang mending aku ikut juga ke Lamongan. Tapi berankatnya Rabu sore saja. Biar kerjaan udah beres. Terus Sabtu sore udah balik,” kata istriku.
“Serius?” tanyaku.
“Ya. Susah juga kalau kamu tinggal.”
Aku girang bukan kepalang. Jelas saja girang. Rencananya pulang sendiri. Tapi ternyata kini bareng istri dan, BANI! Rabu sore ini kami akan pulang naik bis. -ah, kenapa ya kami masih saja menyebutnya pulang, padahal rumah kami di Denpasar?-. Besok pagi, kami akan menghirup aroma sawah di pinggir rumah. Hmmm…
Leave a Reply