Garuda, Biar Telat Asal Selamat

0 No tags Permalink 0

Garuda mungkin berprinsip alon-alon waton kelakon alias biar (ter)lambat asal selamat. Masalahnya aku yang kemudian jadi korban.

Satu jam lebih sebelum waktu terakhir, aku sudah check in di counter Garuda Bandara Ahmad Yani Semarang. Aku salah hitung. Aku pikir pesawat akan terbang 17.30 WIB. Ternyata terbangnya 18.30 WIB. Pas aku check in, pegawai di bagian check ini dengan santai bilang, “Pesawat ditunda 30 menit, Pak.” Aku lihat di boarding pass memang ternyata pesawat akan berangkat pukul 18.50 WIB dari yang awalnya 18.30 WIB. Yowis, mau apa lagi. Tunggu saja sampai waktunya tiba.

Tapi ketika sudah pukul 18.50 WIB pun, ternyata pesawat Garuda belum juga tiba. Pengumuman soal keterlambatan juga tidak juga ada. Aku mulai khawatir ketika lebih dari pukul 19.00 WIB belum juga ada kejelasan jam berapa pesawat akan datang. Soale aku harus ikut pesawat dari Jakarta pukul 21.00 WIB untuk bisa sampai Denpasar pukul 22.40 WITA. Kalau sampai pukul 19.30 WIB baru naik jelas aku akan telat sampai Jakarta. Otomatis aku ditinggal pesawat ke Denpasar dengan jadwal seharusnya aku ikuti.

Hingga sekitar pukul 19.30 WIB baru ada pengumuman untuk masuk pesawat. Parahnya lagi, setelah itu lamaaa banget masuk pesawatnya. Meski sudah ada pengumuman penumpang dipersilakan naik pesawat, tapi petugas di pintu keluar dari bandara menuju pesawat masih tidak jelas ngapain. Akibatnya ratusan calon penumpang itu hanya pada berdiri antri untuk naik pesawat tanpa ada yang bergerak maju sama sekali.

Sekitar 15 menit kemudian barulah penumpang naik pesawat, termasuk aku. Dalam hati aku sudah yakin akan terlambat untuk bisa dapat pesawat dari Jakarta pukul 21.00 WIB. Tapi ya, masih berharap pesawat dari Jakarta juga akan terlambat berangkat biar aku bisa ikut.

Lalu, satu jam perjalanan dari Semarang ke Jakarta akhirnya terlewati juga.

Ketika sampai Soekarno Hatta pukul 20.50an WIB aku tanya salah satu petugas Garuda di bandara. Eh, ternyata benar. Aku sudah ditinggal pesawat yang berangkat pukul 21.00 WIB. Masih belum yakin dengan jawaban itu, aku ke counter Garuda di dalam bandara. Dan, memang benar. Aku ditinggal. Dapatnya peawat yang pukul 22.00 WIB.

Lalu aku mau apa? Pilihannya ya lalu duduk di ruang tunggu sampai pesawat pukul 22.00 itu.

Untungnya setelah itu pesawat berangkat tidak telat lagi. Pukul 1an pagi waktu Bali pesawat baru mendarat di Ngurah Rai Bali. Untungnya lagi ya itu: selamat meski telat. [+++]

No Comments Yet.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *