Lama tidak nonton. Mungkin tiga bulan lalu terakhir sewa VCD di Zeenemax yang sekarang sudah tidak ada di Jl Gatsu Timur yang dekat rumahku. Apalagi nonton di Wisata 21. Ah, dua tahun lebih mungkin tidak main ke Wisata Jl Thamrin.
Minggu-minggu ini aku berniat sewa VCD. Tapi lupa terus.. Maka ketika hari ini istriku sewa tiga VCD, aku senang bukan kepalang. Malam ini kami nonton Jakarta Undercover. Dan, totally, film ini mengecewakan..
Film ini nipu. Di tagline film ditulis kalau film ini based on #1 best seller by Moammar Emka dengan judul yang sama. Nyatanya materi film ini sama sekali tidak nyambung dengan isi buku cah Tuban lulusan pondok pesantren yang lebih suka dugem daripada ngaji tersebut.
Dalam buku Jakarta Undercover, Emka menulis sensualitas dunia malam Jakarta. Mantan wartawan ini menulis satu per satu lokasi-lokasi transaksi seks atau sekadar yang nyrempet urusan seks. Dan film yang dibintangi Luna Maya ini jelas tidak ada bumbu seks sama sekali. Jadi tidak usah bersiap-siap horny untuk nonton film ini. Tidak akan ada sama sekali!
Sexy dancer dan dunia malam hanya sekadar tipuan agar orang nonton film ini. Padahal ceritanya hanya tentang upaya Aryo (Lukman Sardi) menangkap Vicky (Luna Maya) yang tahu tentang pembunuhan yang dilakukan Aryo, anak pejabat tinggi.
Banyak adegan tidak masuk akal. Masak pembunuhan tidak sengaja itu terjadi hanya gara-gara Aryo berhubungan seks dengan seorang waria. Jadi karena disetubuhi (ehm, halus banget istilahnya) dari belakang lalu waria itu mati. Gampang amat..
Pembunuhan itu diketahui adiknya Vicky. Namanya Ara. Anehnya yang dicari-cari Aryo justru Vicky, bukan Ara. Lha ken-ken sih?
Sepanjang film juga isi kejar-kejaran yang kalau dihitung sebenarnya lebih dari satu malam. Anehnya ya film ini setting waktunya hampir total satu malam.
Hal paling aneh justru di belakang film ketika Vicky menyandera reporter TV hanya untuk menyatakan bahwa adiknya tahu tentang pembunuhan waria oleh Aryo. What a stupid idea! Lha untuk apa pakai nodongin pisau ke leher reporter TVsegala kalau hanya untuk menyatakan itu. Jadinya ya maksa banget. Sama maksanya dengan judul film ini.
Leave a Reply