Dua Bulan Itu Ternyata Lama…

2 No tags Permalink 0

Lalu, aku pun sampai di titik itu. Saat dimana hari telah ditentukan, namun pada saat yang sama pun muncul keraguan. Soal pernikahan..

Kami sudah menjalani hubungan lima atau enam tahun. Soal waktu ini memang ga pasti. Soalnya kami ga pernah punya “proklamasi” kapan jadian. Semua berjalan begitu aja. Aku ga pernah nembak, dia juga demikian. Kami hanya merasa bisa saling melengkapi. Kami menjalani dengan semua kenangan. Mengalir..

Dan, itu berlalu begitu saja. Semua terasa cepat. Sampai sudah, ya itu tadi, lima atau enam tahun pacaran. Waktu yang sebenarnya lama.

Lalu kami sampai pada titik semua harus jadi formal: Pernikahan. Aku pernah dengar ada yang bilang, pernikahan hanyalah perzinahan yang legal. Ya, ini soal “kebenaran” menurut agama, masyarakat, dan basa basi sosial. Tanpa harus menikah pun kami bisa menjalani semuanya tanpa ada yang mempermasalahkan. Tapi tetep pandangan ini membentur tembok kaku adat, agama, masyarakat, yang bernama pernikahan itu. Mau ga mau kami harus memilihnya.

Awalnya, kami merencanakan Desember nanti. Kami sudah menghitung daftar undangan, tempat akad nikah, biaya, dan seterusnya. Sepertinya sudah siap. Apalagi rumah untuk kami juga sudah jadi sejak Oktober lalu. But, karena ada keluarga lain yang menikah November lalu, kami sepakat mundur. Cari hari lain. Hasilnya, kami sepakat Januari nanti, pasnya 13 Januari.

Tinggal kurang dari dua bulan. But, menunggu waktu itu ternyata bagiku sangat lama. Beragam pikiran justru berkecamuk di otakku. Ketakutanku, hal yang sudah kami pastikan itu jangan2 tak akan terjadi karena hal di luar kemampuan kami mengendalikan semuanya.

Keraguan ini yang mungkin membuat waktu berjalan seperti sangat pelan…

2 Comments
  • Ncris
    November 30, 2005

    mas…kalo dah baca koment di postinganku, mungkin bisa bantu menyingkirkan keraguanmu:D. congrats ya buat Januarinya:D

  • nie
    November 30, 2005

    eh? bentar lagiiiii!!! haduh haduh… ada yg mo married bentar lagi! congrats ya! ayo ga bole ragu! harus mantep, rov! 😉

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *