Rumah Tulisan

Feeling saja, sih. Ketika aku lihat dua cewek datang, lewat di depanku sambil pegang HP lalu HPku bergetar, aku menyapanya dengan tangan. Dan, ah, ternyata benar. Inilah dua perempuan dari AngingMammiri (AM), komunitas blogger Makassar. Salah satunya, Ina si Pecandu (warna) Ungu alias Purpleholic, satu-satunya blogger yang aku kenal lewat dunia maya ini sebelumnya.

Maka, kopdar sama teman-teman AM pun berlangsung di anjungan pantai Losari, Makassar petang tadi. Ada sekitar 10 teman dari AM yang ikut. Ina, Unga, Iqko, Mus, Ntan, Anhie, Made, Syahril, dan Ary.

Tempat kopdarnya asik, meski duduknya agak berantakan. Soalnya kami duduk di semacam tangga kecil di bawah tugu kapal. Oya, sepertinya kapal memang jadi ikon kota Makassar. Kali karena orang-orang Makassar terkenal sebagai pelaut ulung.

Balik ke tempat kopdar. Sekitar satu jam sebelum ketemuan, aku sudah sampai tempat ini sama Eki, teman lain di kota ini. Sengaja lebih awal untuk menikmati sunset di pantai tersohor Makassar ini. Tapi aku telat sedikit. Matahari pas sudah hampir habis ditelan batas antara langit dan laut ketika aku sampai. Tapi ya, masih ada sisa-sisa matahari dan warna jingga.

Dan, asli, sunset selalu keren di mataku. Begitu juga di sini. Pantainya rame banget. Anjungan ini luasnya mungkin sama dengan lapangan bola. Banyak orang sekadar poto-poto bernarsis ria, duduk-duduk, mancing, atau naik bebek-bebekan ke tengah laut sana.

Pantai Losari jadi melting point buanyak orang meski sudah petang, bahkan, larut malam. Inilah yang bikin iri. Makassar punya tempat asik untuk nongkrong. Tidak seperti Denpasar yang, meskipun daerah wisata, tapi tidak ada tempat umum buat nongkrong hingga malam. Ya, Denpasar memang punya lapangan Renon dan lapangan Puputan Badung. Tapi dua tempat ini hanya pas buat jalan-jalan kalau sore. Kalau malam di sana gelap dan kurang asik buat tempat nongkrong.

Beda banget dengan pantai Losari. Ini tempat yang sengaja didesain untuk tempat bertemunya banyak orang. Maka, tepatlah kalau anak-anak AM ngajak ketemuan di sini.

Petang itu kami ngobrol di antara lalu lalang banyak orang di pantai petang itu. Sesekali, satu dua anak jalanan nodong bahkan agak maksa minta uang, rokok, atau bahkan minuman. Hmm, anak-anak jalanan ini lumayan banyak juga di pantai ini.

Bahan obrolan selama sekitar satu jam itu beragam. Karena AM adalah salah satu komunitas blogger tertua di Indonesia dan punya buanyak banget kegiatan asik, jadi ya aku yang lebih banyak tanya soal AM.

Dan, aha, inilah yang bikin iri. AM memang keren. Dibandingkan BBC, AM jauh lebih bergerak maju. Dinamis. Tidak cuma ribut di milis, seperti halnya BBC. 🙁 Anggota AM sekitar 400 blogger. Kegiatan AM seabrek. Saat ini mereka lagi bikin buku kumpulan cerita gokil. Hrrrrr, what a gokil idea..

Bikin buku hanya salah satu. AM juga bikin bedah buku, pelatihan ngeblog. Buanyaklah. Cek aja di blognya AM. 🙂

Selain kegiatan, hal lain yang bikin iri dari AM adalah soal girl power. Hoho! Ini yang aku selalu saludos sama teman-teman dari Makassar. Perempuannya selalu punya peran. Tidak hanya sejajar dengan laki-laki. Mereka bahkan melebihi. Makanya pada masa masih aktif di Aliansi Jurnalis Independen (AJI), ada plesetan bahwa AJI Makassar itu singkatan dari Aliansi Jamaah Islamiyah. Soalnya anggota dan pengurus AJI Makassar buanyak banget perempuannya, dan hamper semua pake jilbab.

Begitu juga AM. Sepertinya, para pembesarnya banyakan cewek.

Sayangnya sih aku belum bisa banyak belajar dari mereka. Kopdarnya agak buru-buru. Soalnya aku juga harus cepet-cepet balik sama teman-teman dari IKON Bali, yang sudah selesai belanja. Jadi ya endingnya agak garing. Setelah poto-poto, langsung cabut.

Ya sudahlah. Kapan-kapan lagi kita ketemu. Matur tengkiu, teman-teman AM. Kapan-kapan silakan berbagi ilmu ke Bali. Kami tunggu..