Rumah Tulisan

Beberapa hal kadang kita lakukan atas nama romantisme.

Belanja pakaian baru menjelang Lebaran hanya salah satunya. Meski pada hari-hari biasa juga bisa dilakukan, belanja pakaian baru menjelang Lebaran tetap memberikan sensasi berbeda.

Bagiku, kebiasaan ini untuk mengingatkan kembali. Betapa dulu harus bersusah payah membeli baju baru hanya setahun sekali saat mau Lebaran. Kadang-kadang bahkan harus berutang dulu ke tukang mindring dari Madura yang menjajakan aneka sandang ke kampung kami.

Karena susahnya mendapatkan baju baru itu, terasa sekali perjuangannya. Terasa sekali rasa memiliki pada barang-barang yang sudah diperoleh dengan susah payah itu.

Membeli baju baru menjelang Lebaran menjadi upaya menjaga romantisme itu. Maka, meski di tengah pandemi COVID-19 pun, tahun ini aku ingin tetap membeli pakaian baru itu menjelang Lebaran.

Setelah cek beberapa pasar daring (martketplace), aku memilih Matahari. Ini benar-benar tumben. Mungkin karena biasanya kami memang membeli baju barunya secara langsung di Matahari Mall Duta Plaza Denpasar. Mungkin juga karena coba-coba.

Seminggu menjelang Lebaran, aku pun membeli baju dan celana baru. Dua kaos, dua celana, dan satu kemeja. Total belanja Rp 753.71 ditambah biaya pengiriman Rp 7.000. Relatif murah.

Malam itu juga aku bayar pakai SMS banking. Aku pikir beres dan tinggal nunggu barang dikirim. Ternyata tidak.

Masalah pertama, tidak ada tombol untuk konfirmasi pembayaran. Beda dengan lapak dan toko sebelah yang menyediakan form konfirmasi pembayaran, sehingga kita bisa kirim dan yakin bahwa pembayaran sudah berhasil.

Di Matahari tidak ada. Jadi meskipun konfirmasi sudah ada lewat SMS, tetapi itu dari pihak bank, bukan penerima. Aku ubek-ubek situswebnya, tidak ketemu juga. Yowis. Akhirnya aku kirim saja pakai email dengan menyertakan bukti bayar malam itu juga, 17 Mei 2020.

Besoknya ada email konfirmasi dari mereka bahwa pembayaran sudah diterima. Anehnya, surel yang kukirim baru mereka balas tiga hari kemudian, 20 Mei 2020 dengan informasi bahwa pengiriman ke luar Jabodetabek memerlukan waktu 10-14 hari kerja.

WHAT??

Inilah masalah kedua, pengirimannya super duper lelet. Lapak dan toko daring lain hanya perlu waktu 2-3 hari untuk mengirim barang pembelian dari Jakarta ke Denpasar. Matahari versi daring ini memerlukan waktu bahkan sampai seminggu.

Walhasil, hingga Lebaran tiba, barang yang dipesan buat merayakannya pun tak sampai juga. Terpaksa gigit jari, Lebaran tanpa pakaian yang sudah dipesan.

Sebenarnya tak apa sih Lebaran tanpa pakaian baru. Toh masih banyak pakaian agak baru lain buat merayakan hari raya ini. Toh sudah lewat umur juga untuk memuaskan diri dengan ukuran semacam itu. Cuma ya tetap saja kecewa pada tempat belinya. Masak niat belinya untuk digunakan saat Lebaran, tetapi hingga hari H pun tak sampai juga.

Ketika barang tiba hampir seminggu setelah Lebaran, kecewa pada Matahari itu pun tak terobati juga. Kapok dah belanja di sana secara daring.