Petugas berbaju batik putih biru itu menghalangi jalanku keluar dari gerbang Bandara Ngurah Rai Rabu pukul 9.30 Wita pagi ini. Dia berhenti dengan sepeda motornya di tengah satu-satunya jalur untuk keluar bandara tersebut.
Aku tekan bel. Dia lalu mundur dengan tatapan tak bersalah, apalagi minta maaf. Tidak apa-apa. Bukan masalah besar.
Aku majukan motorku lalu berhenti di tempat biasa aku harus membayar biaya parkir di bandara. Pagi itu aku sebenarnya tidak parkir. Hanya lewat masuk bandara. Menurunkan temanku yang hendak ke Flores. Lalu ngebut kembali ke Denpasar karena sudah lewat jam masuk kantor.
Tapi toh tetap harus bayar.
Aku lihat tiga petugas berbaju batik di pintu keluar itu, selain petugas yang tadi menghalangi di pintu keluar. Mereka sedang ngobrol satu sama lain. Tidak ada satu pun yang memajukan tangan meminta pembayaran parkir. Aku agak bingung.
“Mungkin mereka bukan petugas parkir,” pikirku. Apalagi mereka tidak duduk di loket pembayaran seperti biasa. Mereka berdiri di luar.
Aku noleh ke loket lain di sebelah kanan pintu keluarku. Barangkali petugas penarik biaya parkir itu ada di sana. Tapi ternyata loket itu tutup. Aku menyimpulkan pagi itu memang belum ada petugas penarik biaya parkir.
Karena merasa tidak ada petugas, aku berniat melanjutkan perjalanan. Aku tarik gas motor. Eh, tiba-tiba tiga petugas yang berdiri itu teriak-teriak membentak. “Woi-woi. Jangan main kabur saja! Bayar dulu!” teriak mereka.
Aku langsung berhenti. “Sini atret dulu!” kata salah satu dari mereka dengan tampang sama sekali tidak bersahabat. Mereka kelihatan marah.
“Soale bingung, Bli. Kirain tidak ada petugas,” kataku.
Mereka masih ngomel marah-marah. Aku menahan diri. Males ngotot-ngototan di pagi hari. Lagian mereka bertiga aku sendiri. Pasti tetap saja aku salah dan kalah.
Aku membayar keWAJIBanku sebagai pengguna fasilitas publik. Aku dengan senang hati melakukan itu. Membayar Rp 2000 untuk melewati pintu gerbang, karena aku tidak parkir sama sekali.
Tapi kali ini aku membayarnya dengan rasa dongkol pada pelayanan petugas itu. Mereka sudah aku bayar. Seharusnya mereka memberikan pelayanan yang lebih bersahabat. Bukan dengan menyalahkan dan membentak-bentak orang..
Leave a Reply