Cara kerjanya benar-benar tidak aku mengerti.
Hingga sebelum hari H, tidak ada agenda pasti. Bahkan, hingga pagi hari pada saat pembukaan, jadwal dua hari kegiatan juga belum ada. Bagaimana mungkin?
Ini agenda besar. Panitia, melalui website resminya, mengatakan BarCamp Yangon sebagai BarCamp terbesar di dunia. Tapi mana? Tidak ada tanda sama sekali hingga pagi hari pada hari pertama.
Lalu, entah bagaimana caranya, mendadak Papan Jadwal di sebelah meja pendaftaran pun terisi penuh dengan agenda sehari penuh. Ada puluhan sesi dengan topik berbeda-beda namun sebagian besar terkait dengan teknologi informasi dan komunikasi.
Aku benar-benar tak mengerti. Ajaib sekali.
Dari yang semula terlihat begitu kacau dan tidak pasti, tiba-tiba agenda sehari itu pun jelas terbagi. Ada sesi tentang, misalnya, Let’s secure your mobile, Permission in Linux, dan seterusnya.
Dalam sehari, ada sekitar 64 sesi dengan peserta antara 10 hingga 1.000 orang dalam satu ruangan. Topiknya, antara lain tentang aplikasi, komputer, open source, bahkan motivasi diri.
Selamat datang di BarCamp Yangon 2017.
Menurut Aung Thaike Thaike, Direktur Myanmar ICT Development Organisation (MIDO), salah satu penggagas dan pelaksana BarCamp Yangon, memang begitulah BarCamp berjalan dari tahun ke tahun. Tidak ada jadwal pasti. Tidak ada pembicara pasti.
Semua jadwal hanya pasti pada pagi hari. Tiap orang bebas mendaftarkan topiknya untuk dipresentasikan pada pagi hari yang sama dengan hari mereka akan berbicara. Karena itu tidak ada agenda dan jadwal pasti. Hanya tanggal yang pasti.
BarCamp adalah agenda tahunan komunitas TIK Yangon, Myanmar. Dengan segala “kekacauan yang menakjubkan” itu, BarCamp Yangon sudah diadakan delapan kali tahun ini.
Aku hadir di sana karena undangan Tactical Tech, organisasi nirlaba yang berpusat di Berlin, Jerman. Tactical Tech fokus pada advokasi teknologi informasi terutama di kalangan aktivis dan kelompok terpinggirkan. Organisasi ini pula yang mengadakan pelatihan keamanan digital dan privasi daring September 2016 lalu di Bago, Myanmar.
Seperti halnya September tahun lalu, selama BarCamp Yangon 2017 kali ini pun Tactical Tech bekerja sama dengan MIDO. Aku dan Dany Sum, blogger dari Kamboja, ikut membantu mereka sebagai alumni MyCamp Bago.
Kegiatan
Di luar agenda besar BarCamp Yangon 2017, ada tiga kegiatan utama yang diadakan Tactical Tech dan MIDO sebagai site event.
Pertama, White Room.
White Room, seperti namanya, adalah ruangan serba putih yang dikelola MIDO dan Tactical Tech selama BarCamp Yangon 2017. Seluruh dinding dan lantai berwarna putih. Ruangan ini lebarnya sekitar 8 x 5 meter persegi.
Di dalam ruangan terdapat tiga meja masing-masing berisi tablet dan Data Detox Kit dalam bahasa Myanmar. Ruangan terbuka bagi siapa saja yang datang. Pengunjung bisa datang kapan saja selama BarCamp dan menikmati presentasi dari tablet-tablet di meja.
Staf MIDO akan menjelaskan kepada tiap pengunjung mengenai digital security dan privasi online sebagaimana disajikan oleh tablet-tablet di meja. Setelah mendapatkan penjelasan, tiap pengunjung juga akan memperoleh Data Detox Kit, materi panduan untuk melakukan detoks informasi dan data dalam delapan hari.
Kedua, Data Detox Bar.
Bar ini berada di pojokan White Room. Bentuknya memang benar-benar serupa bar tapi menyajikan kampanye tentang digital security dan privasi online melalui empat tablet di meja bartendernya.
Ada dua topik informasi yang disampaikan melalui tablet-tablet di meja Data Detox Bar yaitu video presentasi dan aplikasi-aplikasi terkait digital security dan privasi. Tiap tablet sudah dimodifikasi sedemikian rupa agar hanya bisa menampilkan dua topik informasi tersebut.
Penunggu bar akan menjelaskan kepada tiap pengunjung mengenai materi presentasi di tablet. Selama dua hari BarCamp Yangon 2017 pada 28-29 Januari, aku lebih banyak jadi pelayan bar ini.
Ketiga, sesi-sesi khusus.
Sesi-sesi ini berupa presentasi selama 30 menit sampai 45 menit mengenai topik khusus sebagai bagian dari BarCamp. Topik yang dibahas antara lain tentang Politik Data, Facebook Security, Mobile Security, Social Media Habit, dan Github. Selain dilakukan di White Room, sesi ini juga dilakukan di ruangan lain.
Pemberi presentasi dari Tactical Tech dan MIDO serta alumni pelatihan MyCamp pada September 2016 lalu.
Belajar dari hari pertama, aku pun mendaftarkan diri pada pagi hari kedua untuk berbagi ide dan pengalaman tentang dua topik: jurnalisme warga dan rethinking social media habit. Jadi, setidaknya aku tidak hanya bantu-bantu selama dua hari BarCamp tapi juga ikut berbagi pengalaman sebelum nanti jalan-jalan ke Bagan. Lumayan..
Leave a Reply