Apa sih yang sebenarnya kita cari dari hiruk pikuk perayaan tahun baru? Harapan baru? Resolusi baru? Hidup baru?
Atau apa sih sebenarnya makna tahun baru itu? Kenapa semua orang begitu bersemangat dengan perayaan ini? Kenapa kita jadi seperti makhluk asing ketika kita memilih lari, sepi dari semua ingar bingar ini?
Apa sebenarnya yang “baru” itu? Benarkah dia ada? Atau hanya sesuatu yang sebenarnya tidak ada lalu kita anggap ada? Tahun baru, jangan-jangan, seperti hantu?
Atau tahun baru, jangan-jangan, hanya pelarian? Dari sesak hidup sehari-hari. Dari diri yang tak cukup mampu menguasai waktu?
Atau, tahun baru, jangan-jangan, hanya waktu untuk menghamba pada nafsu? Maka kita semua seperti harus larut di dalamnya tanpa sempat berpikir di mana kita sebenarnya berada. Pesta. Terompet. Kembang Api. Belanja. Diskon..
..Tanah longsor. Banjir. Bencana. Ah, perayaan tahun baru, jangan-jangan hanya pelarian dari itu semua?
December 31, 2007
tahun baru….itu hanya masalah waktu…
December 31, 2007
It’s just anothery day that boost the sale to hypermarkets and kakilima but nevertheless, people usually do hope to start anew on this day.
Happy Year-End Bli!
December 31, 2007
Kalo semua orang akhirnya pada pulang kampung pas tahun baru, he… nanti juga pasti ada yang melarikan diri dari pulang kampung…
MI
January 1, 2008
@ anima: yup. kapitalisme (mimih, bahasanya nok! :)) memang selalu memanfaatkan kesempatan di tengah kesempitan. 😀
met taun baru juga, prim..
January 1, 2008
@ texploit: betul, papiku. 😀 welcome to the jungle.
January 3, 2008
taon baru, pacar baru..
eits…!