Menjatuhkan Abu Lalu Berlalu

0 No tags Permalink 0

Sekitar pukul 8 pagi dalam perjalanan ke tempat kerja part time. Aku berhenti di lampu merah pertigaan Jl Hayam Wuruk dan Jl Kapten Japa. Seorang laki-laki dengan kumis tebal melintang, aku liat dari spion motornya, berhenti di depanku. Tangan kirinya memegang rokok. Lalu menghisap rokok itu.

Dan, plung!, dia membuang puntung rokok itu di depanku. Masih dengan asap tipis keluar dari sisa isapan terakhir, rokok itu dibiarkan begitu saja. Laki-laki itu seperti tanpa dosa membuangnya di sana.

Aku hanya melihatnya.

Kadang-kadang ingin juga mengambil puntung rokok itu lalu menjejalkan kembali ke mulut orang yang membuangnya sembarangan. Dia pikir kota ini miliknya sendiri sampe dijadiin tempat sampah semaunya. Huh!

No Comments Yet.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *