Di atas perahu karet di antara derasnya sungai Telaga Waja, Bali, kami berbagi tawa sekaligus melepas penat karena pekerjaan. Kami juga mengunjungi dua tempat di yang menyajikan keragaman Bali seperti halnya keragaman kami di VECO Indonesia.
Sabtu, 27 Maret lalu, 15 staf VECO Indonesia mengikuti staf gathering. Kegiatan yang diikuti 15 staf ini diadakan di sela Homeweek dan Badan Belajar Bersama (B3), dua kegiatan untuk mendiskusikan program dan kegiatan VECO Indonesia. Homeweek diikuti oleh staf Bagian Program termasuk empat Koordinator Lapangan di Jakarta, Jawa, Sulawesi, Nusa Tenggara Timur (NTT) 1, dan NTT 2. Sedangkan B3 diikuti oleh staf semua bagian seperti Publikasi, Keuangan, dan Administrasi.
Staff gathering diadakan selama sehari setelah Homeweek dan sebelum B3. Jadi kegiatan ini sekaligus semacam rehat di antara dua kegiatan penting VECO Indonesia. Kegiatan staff gathering sendiri diadakan dalam dua kegiatan utama: rafting, kunjungan, dan makan malam.
Kegiatan pertama adalah rafting di Telaga Waja, Karangasem, Bali, sekitar 130 km sebelah timur Denpasar. Perlu waktu sekitar 1,5 jam dari Denpasar ke kawasan pegunungan dengan sungai berarus deras ini. Lokasi rafting ini terlihat hijau dengan padi-padi di sekitarnya. Suhu sekitar 15 derajat Celcius juga membuat udara terasa sejuk.
Untuk mengarungi sungai Telaga Waja sejauh 16 km ini, staf VECO Indonesia terbagi dalam empat tim yang masing-masingterdiri antara dua sampai empat orang. Melalui tim ini tiap staf VECO Indonesia harus menerapkan strategi kerja sama agar bisa melewati arus sungai, menghindari tingginya batu kali, atau sesekali melawan jebakan putaran air. Kami semua harus bekerja sama dengan baik agar bisa selamat hingga akhir perjalanan.
Setelah mengarungi perjalanan selama sekitar 2,5 jam, kami sampai juga di titik akhir arung jeram. Kami makan siang setelah berjuang bersama arus di sungai yang mengairi sawah dan kebun petani Bali.
Usai makan dan istirahat siang, staff gathering dilanjutkan dengan kunjungan ke Taman Ujung, Karangasem. Dari lokasi rafting, kami menempuh perjalanan sekitar 1,5 jam melewati kota dan pedesaan Bali.
Taman Ujung di ujung timur pulau Bali adalah istana air yang dibangun Raja Karangasem pada tahun 1909. Taman seluas sekitar 10 hektar ini berupa bangunan-bangunan yang berdiri di atas kolam. Bentuk bangunan di Taman Ujung memadukan arsitektur Bali, Eropa, Timur Tengah, dan China. Taman Ujung adalah sebuah bukti beragamnya budaya Bali.
Selama sekitar 1 jam, staf VECO Indonesia berkeliling taman ini untuk mengenali sekaligus belajar betapa uniknya keragaman Taman Ujung. Keragama ini seperti halnya keragaman di VECO Indonesia dengan staf yang datang dari beragam latar belakang maupun pekerjaan yang juga berbeda-beda.
Usai mengelilingi Taman Ujung, kami melanjutkan perjalanan ke istana lain, Tirta Gangga, untuk melihat taman air sekaligus menikmati makan malam.
Catatan: Tulisan ini dibuat sebagai bahan laporan ke kantor. Jadinya resmi sekali. 😀
Leave a Reply