Dari Kelender Tema sampai si Cantik Adriana

2 Permalink 0

Setelah pembukaan International Editor Meeting Minggu sore kemarin, salah satu acara yang asik adalah bazar. Tentu saja tidak seperti bazar di Sekaa Teruna Teruni banjar atau bazar cari duit seperti yang pernah aku lakukan. Bazar di ruang Pandu II hotel Mercure Sanur ini lebih pada untuk mengenal majalah regional negara lain. Karena itu masing-masing negara ikut bazar ini.

Sebelum itu, ada baiknya aku nulis latar belakang majalah ini. Biar lebih jelas. Sebab kemarin tidak sempat cerita.

Majalah tempat aku kerja part time adalah bagian dari jaringan global majalah advokasi pertanian berkelanjutan. Induk majalah, namanya LEISA, akronim dari low external input for sustainable agriculture, berpusat di Belanda. Majalah edisi regional terbit di Indonesia, Brazil, Peru, China, India, dan Senegal. Nama majalah di masing-masing negara berbeda-beda. Di Indonesia, misalnya, bernama Salam. Di Senegal bernama Agridape. Dan seterusnya. Tiap tahun, editor majalah ini bertemu untuk mendiskusikan tema dan hal-hal lain terkait pertanian berkelanjutan.

Nah, tahun ini, pertemuan editor yang diikuti sekitar 20 orang itu diadakan di Bali. Tahun lalu di Belanda. Tahun depan, rencananya di Brazil. Sayangnya aku belum pernah ikut. Lha gimana mau ikut. Kerja di sini juga cuma part time. Hehe..

Agar agak berbeda dengan pertemuan di negara lain, tahun ini diisi bazar. Barang yang dipamerkan di bazar ini sebagian besar adalah majalah dan publikasi lain seperti poster, majalah, dan film dokumenter. Ada juga buku, kaos, kalender, juga kaos. Hampir peserta semua memamerkan hasil kerjanya, bukan untuk jualan. Hanya ada satu majalah yang jual beli di bazaar, majalah tuan rumah. 😀

Menarik juga melihat dan mengikuti bazar ini. Sebab aku jadi bisa membandingkan hasil kerja kami sendiri dengan negara lain. Ya, sekalian belajar juga.

Di antara sekian peserta, menurutku, tim dari Peru yang paling asik. Hasil kerja mereka keren. Kalau majalah sih hampir semuanya sama. Sebab ini majalah standar yang isinya lebih banyak dari majalah global. Tapi Peru punya poster keren dengan bentuk vertikal dan isi padat tentang pertanian berkelanjutan. Poster ini ditiru pula oleh Indonesia.

Namun, barang paling asik dari Peru adalah kalender tematis majalah. Kalender kecil ini bentuknya mirip baling-baling dan didirikan di meja. Di tiap baling-baling dari kertas ini ada tiga bulan kalender dan satu gambar tema edisi tiga bulan tersebut. Oya, majalah ini memang terbit tiap tiga bulan sekali. *Makanya kerjanya juga santai dan bayarannya gede. Hehe..*

Selain Peru, Brazil juga memamerkan hasil kerja yang keren. Mereka punya banyak buku terbitan sendiri dan video dokumenter terkait pertanian berkelanjutan. Brazil juga memamerkan biji-bijian tanaman asli Brazil. Mungkin karena si cantik Adriana Freire dari Brazil yang lulusan master Biologi itu memang suka biji-bijian, maka dia membawa pula banyak biji itu. Apalagi Brazil memang negara dengan biodiversiti terkaya di dunia.

Di luar dua negara itu, bagiku biasa saja. Tidak ada yang baru. Isinya ya itu tadi: majalah, poster, buku, dan seterusnya.

Nah, sekarang di bagian Indonesia. Tentu saja tidak ada yang mengalahkan tim kami sendiri. Hihihi.. Soalnya isi pameran kami (hampir) lengkap. Paling beda adalah karena kami juga jualan produk-produk pertanian berkelanjutan dan organik tentu saja. Ada mete, kripik jahe, kerajinan, wine, dan semuanya. Enaknya lagi karena ada sebagian menu yang bisa dicoba tanpa bayar alias gratis. Dan, tentu saja aku ikut menikmatinya. 😀

2 Comments
  • made eka
    May 9, 2008

    terus, manfaatnya bagi petani apa bli??

  • antonemus
    May 9, 2008

    @ made eka: mengenalkan produk2 petani, bli. kayak peserta dr china. mereka trnyata blm pernah liat biji mente. dr negara lain jg begitu. sebaliknya, kami jg jd tau bagaimana petani di brazil mengorganisasi diri. lalu kami menulisnys di majalah. siapa tau petani di indonesia mau belajar dar petani brazil..

    intinya, brbagi informasi. kata bill gates information is power. 🙂

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *