Tahun lalu sepertinya jadi tahun buruk buat baca dan ngeblog.
Untuk urusan baca buku, aku tak menghitung persisnya berapa buku yang aku selesaikan. Cuma amat yakin kalau makin berkurang dibanding tahun-tahun sebelumnya. Bahkan, ada beberapa buku yang tak bisa aku selesaikan. Buku-buku tak selesai itu terutama yang berbahasa Inggris.
Memang sih lebih banyak buku dalam Bahasa Inggris yang selesai juga. Misalnya, Blur dan The Revolution Will be Digitised. Cuma, ada juga buku-buku yang tak selesai. Inilah di antaranya.
Silent Spring
Ini buku yang hingga akhir tahun masih ada di tas. Padahal aku sudah membacanya sejak September 2012. Buku yang dibelikan Nenden, teman yang lagi kuliah di Amrik ini, termasuk buku legendaris terutama dalam isu lingkungan.
Buku ini membahas bagaimana kerusakan lingkungan di Amerika terjadi. Revolusi Hijau di satu sisi memang meningkatkan produksi pertanian tapi di sisi lain juga menyebabkan kerusakan lingkungan. Tiap bab buku ini menjelaskan kerusakan-kerusakan tersebut berdampak terhadap air, tanah, udara, dan seterusnya.
Hingga tahun berganti, aku hanya baca sampai halaman 155, sekitar 40 persen, dari total buku ini.
Selain karena malas dan sibuk ngetwit, hehehe, alasan lain aku tak menyelesaikan baca ini ini adalah bahasannya yang agak ilmiah. Banyak istilah biologi, Rachel Carson memang seorang biolog, yang tak aku pahami.
Selain itu, buku ini juga sangat lokal Amerika. Tak ada artikel dari negara lain padahal aku sangat yakin dampak serupa juga terjadi di banyak negara. Mungkin karena itu aku merasa “agak jauh” dengan tema yang dibahas.
The World is Flat
Jauh-jauh beli di Singapura, halah!, aku malah tak membaca buku ini sampai akhir. Padahal, buku ini pun penting untuk memelajari ada apa di balik Revolusi Teknologi Informasi. Thomar L Friedman yang menulis buku ini menjelaskan bagaimana dunia terasa menjadi datar dengan kemudahan teknologi informasi saat ini.
Topik buku ini amat menarik. Begitu pula dengan penulisannya. Contoh-contoh yang dibahas pun tak melulu di Amerika tapi juga negara lain, termasuk India dan China. Buku ini amat relevan dengan situasi saat ini.
Cuma kok ya aku tak kuat membacanya sampai selesai. Aku sampai lupa kapan kemudian menyerah tak meneruskan baca buku ini. Kalau tak salah sih sekitar Agustus lalu ketika aku hanya baca sampai setengah buku.
Buku ini lumayan tebal bagiku. Teksnya juga kecil-kecil sehingga mata cepat capek ketika baca meskipun topiknya sangat menarik.
Demikianlah. Contoh dua buku Bahasa Inggris yang tak aku selesaikan dengan banyak alasan selain alasan paling penting, baca buku Bahasa Inggris itu melelahkan untuk orang dengan kemampuan baca pas-pasan sepertiku.
Semoga tahun ini kemalasan itu tak berlanjut. :p
Foto buku diambil dari Andrew Chia.
January 7, 2013
Ayo baca lagi 🙂