Abis ada diskusi tentang global warming di Renon tadi pagi. Hasilnya ada di Bale Bengong. Overall, ini diskusi menarik. Sayangnya sih temanya trlalu abstrak. Tentang budaya lokal menghadapi global warming. Bahwa Bali punya Tri Hita Karana, local genius, dst untuk mengantisipasi global warming. Cuma, gimana ya? Abstrak banget.
Logika goblokku -dan ini pasti bener2 goblok-, penyumbang terbesar emisi gas rumah kaca tuh Amrik dan negara2 maju lain. Peran Indonesi sangat kecil, apalagi khususnya Bali. Mungkin lebih menarik kalau ada hal lebih praktikal. Misalnya boikot produk Amrik -hi.hi.hi, ngetik blog saja pake Microsoft- dst.
Ikut diskusi pagi tadi jadi ingat cerita anak kecebur sungai.
Ada anak kecil kecebur sungai. Dia sudah berusaha berenang tapi tetep saja tidak bisa. Lalu ada orang lewat dan melihat anak kecil tersebut. Bukannya menolong, orang lewat itu malah sibuk ngasih petuah.
“Saya tidak butuh khotbah. Berikan saja pelampung untuk menolong saya,” kata si anak itu.
Leave a Reply