Setengah hari tadi kami keliling ke beberapa tempat. Ke pasar Badung untuk sarapan soto, cari bakso, dan beli es campur. Dari pasar kami ke rumah dadong pekak (nenek kakek) di Jl Banteng untuk sekadar ngobrol sama pekaknya Bani. Sebelum balik ke rumah, kami cukur rambut bareng. Lalu, ketika sampai di rumah, kami mandi bareng di bath up. Kali ini tanpa Bunda. Cukup aku dan Bani. 🙂
Menikmati hari bersama Bani selalu menyenangkan. Kadang-kadang aku dan Bunda seperti tidak percaya melihat Bani Nawalapatra, anak kami, sudah gede. Bani sudah 1 tahun 4 bulan. Padahal, hmm, rasanya baru kemarin dia lahir.
Kini dia sudah sok tahu dan tahu malu. Sok taunya kadang-kadang berlebihan. Dengan PD-nya ngambil sikat gigi lalu digosokkan ke mulutnya. Bukan sikatnya, tapi pegangannya. Pas launching BBC Minggu lalu juga begitu. Tanpa ragu2 dia ngambil mikrofon lalu teriak-teriak di depan banyak orang.
Tapi pedenya ini hilang begitu saja kalau sudah ketemu cewek. Sama cewek-cewek tetangga pun dia suka malu-malu. Kalau digodain dia menundukkan kepala dengan mata melirik sedikit. Pernah pula dia digoda pelayan di Orang Bakery tidak jauh dari rumah kami. Sambil menunduk malu dia ngucek-ngucek ujung baju. Ah, entah kemaluan rasa malu siapa yang dia warisi? 😀
Inilah Bani dalam beberapa jepretan. Sayangya foto-foto pas masih bayi tersimpan di komputer yang sekarang lg rusak motherboardnya. Jadi ini foto mulai Juni taun lalu saja.
Leave a Reply