Liputan mendadak sampai pukul 7 malam dan hujan deras ketika pulang membuat rencanaku batal. Maunya sih aku beli bunga untuk Bunda dan Bani. Lama juga tidak melakukannya. Kalo tak salah terakhir kali pas Bunda ulang tahun November lalu. Tapi ya itu tadi. Karena tiba-tiba ada acara pas pulang kerja dna hujan deras setelah itu, jadi batal deh rencananya.
That’s fine. Bani welcomed me when i just opened the door as arrived at home. He said, “Otong ue, Yah. Otong ue..”
Oho! Kue sudah siap rupanya. Dan Bani siap memotongnya.
Maka, lilin dinyalakan. Kue berbentuk hati, hmmm what a romantic birtdhay cake, siap di meja. Kami duduk melingkari meja oval di ruang depan malam itu. Bani dengan penuh semangat bernyanyi. “Iup lilinnya, iup lilinnya. Iup lilinnya setarang juda, setarang juda..” Whus! Bani meniup lilin itu lalu bertepuk tangan.
“Otong uenya, Yah. Otong uenya..” kata Bani jejingkrakan.
Baiklah. Kami melanjutkan nyanyian.
“Otong uenya, otong uenya. Otong ueanya setarang juda. Setarang juda.. Hoyeee..”
Bunda pun memotong separuh kue kemudian dibagi rata. Coklat, roti, dan cherry di kue itu enak sekali.
Hujan deras yang tak juga berhenti tak bisa mengusik kehangatan kami malam itu. Benar-benar perayaan tiga tahun keluarga yang menyenangkan..
Leave a Reply