Lama juga gak nulis soal Bani. Jadi ya kali ini soal Bani saja. Tapi mulai dari mana ya? Umur? Ah, basi banget.
Baiklah. Aku mulai dari kata apa saja yang sudah bisa diucapkannya, meski tidak jelas benar. Oyuu adalah kata aneh yang diucapkan Bani dengan memonyongkan bibir ke depan. Kata ini dia ucapkan pertama kali ketika kami dalam perjalanan antara Salatiga – Jogja usai main ke sekolah alternatif Qaryah Thayyibah Juni lalu.
Kata ini selalu diucapkan Bani kalau ditanya, “Bilang apa?” usai dia mendapat sesuatu dari orang lain. Oyuu adalah bahasa Bani untuk Thank you. Aneh juga. Meski sudah diajarin berkali-kali untuk bilang “Terima kasih”, Bani lebih suka bilang “Oyu” sambil monyongin bibir itu tadi.
Selain Oyuu, kata lain yang sering diucapkan Bani sekarang adalah “Mamam” untuk “Makan”, “Njem” untuk “Pinjem”, “Enum” untuk “Minum, “Ntak” untuk “Minta”, dan lain-lain. Aku lupa satu per satu. Intinya Bani makin rajin belajar kata. Cuma masih susah untuk merangkainya jadi satu kalimat.
Bani juga mulai rajin belajar baca. Kalau Ayah Bundanya lagi pada baca buku atau koran, Bani kadang ikut ambil satu buku atau koran juga. Lalu dia komat-kamit dengan bunyi mendesis. Mirip ular cuma tidak melata saja. 😀 Kadang dengan belog ajumnya dia duduk bersila atau tengkurap di lantai lalu buku itu ditaruh persis di depannya. Dia belagak lagi baca buku. Dasar anakku!
Dia juga lagi seneng-senengnya main huruf. Ada permainan memasang huruf A sampai Z di papan kayu. Bani cepat sekali bisa. Dia sigap memasang tiap huruf yang bisa dilepas pasang itu ke tempatnya. Bangga juga punya anak cepat belajar hal baru begini.
Cuma aneh. Meski mulai (sok) pinter baca dan pasang huruf, ternyata dia gagap pakai sandal. Sejak kemarin sore dia belajar pakai sandal jepit. Maunya belajar jadi gembel kayak Ayahnya. Biasanya dia pakai sandal selop dengan tali di samping dan belakang. Jadi dia tidak perlu repot menjepit sandal itu dengan ibu jari dan telunjuk kaki. Tapi kalau mau masuk rumah, dia agak repot karena harus copot dulu. Susahnya kan karena dia juga suka keluar masuk rumah.
Maka, Bunda pun mengajak Bani beli sandal jepit kemarin sore. Tapi ternyata dia tetap susah pakai. Baru beberapa langkah, sandal itu sudah dicopot. Dipegang di tangan. Lalu jalan nyeker seperti biasa. Ah, anakku sepertinya akan lebih gembel dibanding ayahnya. 😀
Leave a Reply