Aku klik. Lalu coba. Aku pilih Indo to English. Lalu masukkan kalimat ini di kotak Enter Text.
Kebiasaan memang berubah seiring waktu. Begitu juga aku.
Ini pada zaman masih aktif di Pers Mahasiswa (Persma) Akademika Universitas Udayana Bali. Kalau berkunjung ke satu kota, maka aku mampir ke Persma di kota itu. Misalnya ke Jogja, maka wajib hukumnya mampir di Balairung dan Bulaksumur, dua media milik mahasiswa Universitas Gajah Mada (UGM) Jogja. Atau nebeng tidur di sekretariat Himmah, majalah mahasiswa Universitas Islam Indonesia (UII) Jogja.
Ke Lombok mampir Media, nama majalah teman-teman Universitas Mataram. Ke Malang mampir Indikator, milik mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Brawijaya Malang. Dan seterusnya..
Hasilnya,
The habit indeed changed together with time. Even so I.
This in the time was still active in the Mahasiswa Press (Persma) Akademika Universitas Udayana Bali. If visiting to one city, then I dropped by at Persma in the city. For example to Jogja, then obligatory his law called in in Balairung and Bulaksumur, two medias belonging to the student the Gajah Mada University (UGM) Jogja. Or nebeng slept in the secretariat Himmah, the student’s magazine the Indonesian Islamic University (UII) Jogja.
To Lombok called in the Media, the name of friends’s magazine of the Mataram University. To Malang called in the Indicator, property of the student the School Of Economics of Universitas Brawijaya Malang. Et cetera..
Aku puas, meski tidak sampai orgasme. Aah, ternyata inilah cara menerjemahkan Indonesia ke Inggris yang sangat mudah. Terima kasih, Teknologi..
July 8, 2008
horeee,, pertamax… loh yang lain pada kemana ya?
hidup teknologi, memang kita selalu “diselamatkan” oleh teknologi, sampai-sampai teknologi menjadi saudara kita yang termuda, sekarang jadi kanda lima bukan kanda pat lagi 😀
July 8, 2008
wah, beneran nih om Anton ? saya agak kcewa dgn Transtool. nyobain pake ini ini ah..
July 8, 2008
menuju TKP xixixixixixi 😀
July 8, 2008
saya kok ngerasa belum pas juga translasinya yah.. Bukannya lebih adem translate sendiri..Ga usah pake translator..
Sekalian belajar vocab hehehehehe
July 8, 2008
ternyata puas salah satu faktor penentu orgasme yaa…
hmm.. mengerti-mengerti…
😀
July 8, 2008
coba dibalik inggris-indonesia, mungkin bisa orgasme, hehe…
July 8, 2008
*siap2 uninstall transtool
July 8, 2008
hmmmm,
tapi kok mash rada aneh ya hasilnya ya bung…atau saya saja ya yang aneh
salam kenal 🙂
July 8, 2008
@ dipoetraz: teknologi mmg enak tenan kalo bs digunakan. kalo giliran mematikan kita, hehe, jadinya naskleng sajan. 😀
@ pandebaik: waduh, aku jg br coba sekali, bli. blm bs memastikan. mending pake yg udah ada aja dl. 🙂
@ arie: jangan lupa bawa kamera. biar bs motret2. :p
@ made eka: bener, ka. sptnya mmg lbh enak pake ilmu sendiri. tp kalo kepepet kan boleh2 saja. *ngeles
@ yanuar: ndang rabi. ben ngerti.
@ mohammad: orgasmene nek pake arab-jowo. 😀
@ wira: jangan, pak dosen. yg ini harus online soale. 🙂
July 9, 2008
pake buat kepepet aja mas anton, kalau misalnya deadline pertama buat nanati bisa dikoreksi lagi. soalnya itu translasinya masih banyak salahnya..
July 9, 2008
Seeep…cocok bagi yang suka mainin PTR. 🙂
July 9, 2008
*yg juga sering pake*
memang msh hrs di edit lagi soalnya byk pakai tense past soalnya
July 9, 2008
makanya 3 halaman ya..
July 9, 2008
jasa penterjemah bakalan ga laku 🙂
July 14, 2008
@ okanegara: bener, dok. setelah aku coba lg, trnyata mmg msh banyak anehnya. 🙂
@ imcw: PTR? jajan apa tuh ya?
@ didut: oalah. trnyata pengguna jg.
@ bunda: no. kalo itu murni terjemah sendiri.
@ devari: yg laris malah paid review. 😀
July 14, 2008
wah cucok buanget nich….
July 14, 2008
alamatnya g bisa d buka…
klo ini br bisa…
http://www.toggletext.com/index.html
July 15, 2008
@ nono: thx koreksinya, mas. segera aku ganti.