Obrolan di grup Whatsapp keluarga membuatku pengen nulis tentang ini.
Entah dari mana mulainya, tiba-tiba obrolan kami berlanjut ke soal lagu-lagu masa kecil dulu. Aku jadi ingat Nasida Ria dan Rhoma Irama. Lagu-lagu mereka keren. Abadi..
Ketika aku masih SD, atau malah sejak TK, lagu-lagu mereka terasa akrab di telinga. Kami biasa mendengarkan lagu-lagu tersebut dari pemutar musik milik Yai Bau, kakek kami – tepatnya saudara nenek – yang juga kepala dusun.
Man Dzir, salah satu paman yang kini sudah meninggal, penggemar berat Rhoma Irama. Bahkan gayanya pun kurang lebih sama. Dari dia kami terbiasa mendengar lagu-lagu keren mili Nasida Ria dan Rhoma Irama.
Meskipun sangat “Islami”, Nasida Ria membawakan tema-tema universal dalam lagu mereka. Misalnya saja ironi perang dalam lagu Perdamaian atau imajinasi tentang masa depan dalam Tahun 2000.
Hampir tiga puluh tahun berselang, aku bahkan masih ingat lirik-lirik lagu mereka. Ini sebagian di antaranya..
Perdamaian
Perdamaian perdamaian, perdamaian perdamaian
Banyak yang cinta damai tapi perang makin ramai
Bingung-bingung ku memikirnya
Wahai kau anak manusia, ingin aman dan sentosa
Tapi kau buat senjata, biaya berjuta-juta
Banyak gedung kau dirikan, kemudian kau hancurkan
Rumah sakit kau dirikan, orang sakit kau obatkan
Orang miskin kau kasihi, anak yatim kau santuni
Tapi peluru kau ledakan, semua jadi berantakan
Atau ada pula lirik lagu Tahun 2000 seperti di bawah ini
tahun duaribu tahun harapan,
yang penuh tantangan dan mencemaskan
wahai pemuda dan para remaja,
ayo siapkan dirimu
siapkan dirimu, siap ilmu siap iman
siap
tahun duaribu kerja serba mesin,
berjalan berlari menggunakan mesin
manusia tidur berkawan mesin,
makan dan minum dilayani mesin
sungguh mengagumkan tahun duaribu
namun demikian penuh tantangan
penduduk makin banyak,
sawah ladang menyempit
mencari nafkah smakin sulit
tenaga manusia banyak diganti mesin,
pengangguran merajalela
sawah ditanami gedung dan gudang,
hutan ditebang jadi pemukiman
langit suram udara panas
akibat pencemaran
wahai pemuda remaja
sambutlah tahun 2000
penuh semangat
dengan bekal ketrampilan,
serta ilmu dan iman”
bekal ilmu dan iman
Njrit. Keren sekali kan? Dengan penampilan saleha, bermodal rebana, ibu-ibu Nasida Ria bisa membuat lirik lagu yang sangat keren. Futuristik. Universal.
Islam jadi terasa adem. Nilai-nilainya bisa diikuti siapa saja, apapun agama dan keyakinannya. Jelas beda dengan wajah Islam akhir-akhir ini yang kian identik dengan kekerasan.
Nasida Ria juga keren karena lirik lagunya penuh pesan. Tidak menye-menye tentang percintaan seperti umumnya lagi populer sekarang meskipun yang nyanyi tampangnya Rock Metal.
By the way, kenapa mereka tidak bikin album lagi ya sekarang?
May 27, 2015
Nasida Ria emang keren, saya juga suka. Saya suka band Radiohead, Oasis, Queen, dan dari Indonesia saya suka Nasia Ria. Hehhehe
[Reply]
May 27, 2015
Saya jg tau lagu mereka karena bibi saya suka memutra lagu2 tersebut waktu saya SMP. Saya laki2 kelahiran thn 92, dan saya pikir cuma saya yg suka mereka diantara teman2 saya.
[Reply]