Makin hari aku memang makin merasakan kehilangan keluarga di dunia maya ini. Aku pernah berpikir ini mungkin hanya sementara waktu. Mungkin sebagian orang sedang jenuh dengan suasana akrab yang kadang kebablasan bagi sebagian lain.
Tapi kok aku makin merasa khawatir. Jangan-jangan keluarga baru ini memang makin ditinggalkan anggota keluarganya sendiri.
Keluarga itu bernama Bali Blogger Community (BBC). Umurnya kurang dari dua tahun sampai detik ini. Kami memulainya dari tidak kenal satu sama lain. Lalu dunia baru bernama blog menyatukan kami satu sama lain. Kami bertemu lewat beberapa media seperti mailing list, kopdar, atau sekadar berhahahihi kalau ketemuan dengan beberapa orang saja. Bagiku sih ini jadi keluarga baru.
Aku belajar banyak dari keluarga baru ini. Aku menemukan orang-orang yang tak hanya ahli di bidangnya masing-masing tapi juga sangat rela berbagi. Maka bersama keluarga baru ini, aku merasakan nikmatnya berbagi untuk penghuni rumah sakit jiwa, main dengan anak-anak panti asuhan, berbagi ilmu untuk komunitas lain terutama soal blogging maupun teknologi informasi, dan seterusnya.
Keluarga baru ini memberi gairah baru padaku.
Tapi dua bulan terakhir aku merasa gairah itu semakin hilang. Semula aku berpikir itu hanya aku yang terlalu sentimentil. Tapi beberapa teman lain merasakan hal yang sama. Futsal tiap Sabtu sore yang kami adakan semakin sepi peminat. Mailing list kini semakin jarang diisi posting serius maupun becanda, dari yang sebelumnya ratusan per hari. Kegiatan offline juga semakin jarang.
Memang masih ada satu dua orang yang masih rajin bertemu. Tapi tetap saja aku merasa ada yang tak lengkap. Aku mulai merasa kehilangan keluarga ini.
Leave a Reply