Aku lalu mencarinya di semua tempat yang mungkin ada. Meja makan yang merangkap meja kerja di ruang depan. Dinding tempat biasa menggantung kunci. Bupet kecil di kamar utama. Meja kecil di kamar itu juga. Lemari. Saku celana. Saku jaket. Tapi nihil. Kunci itu tidak ada di sana.
Bunda, yang lagi mandiin Bani, hanya tersenyum nyindir padaku. Soale memang sudah terlalu sering aku kehilangan kunci seperti ini. Biasanya tidak ada di tempat biasa seperti meja dan gantungan, tapi ada di tempat lain. Ini beda. Aku sudah mencarinya ke semua tempat, bahkan sampai nungging melihat kolong bawah kulkas karena bisa jadi kunci itu jatuh lalu tertendang sampai sana, ternyata tetap tidak ada.
Aku agak putus asa pagi itu. Soale niat berangkat pagi harus tertunda gara-gara kunci. Sampai Bunda selesai mandiin Bani, aku masih cari-cari kunci itu.
Begitu selesai dimandiin, Bani langsung nyaut ke aku, “Unci, unci..”
“Ya, Bani. Ayah lagi cari kunci. Bani lihat gak?” kataku.
Eh, Bani yang masih melalung alias tanpa baju karena abis mandi itu langsung keluar rumah. Dia ke perpustakaan di depan dapur, yang memang sekaligus jadi tempat belajar dan bermain anak-anak gang termasuk Bani. Dia masuk lalu ambil sesuatu yang menempel di lubang kunci pintu. Itu kunci motorku..
Bani anakku yang membawa kunci itu ke sana kemarin sore. Dan dia masih mengingatnya. Ah, anakku. Tak hanya makin pinter, dia kini bertambah profesi, jadi juru kunci. 😀
December 2, 2008
waahh namanya sama bani juga ni… ta kirain ceritain aq..
salam kenal sob 🙂
[Reply]
antonemus Reply:
December 3rd, 2008 at 11:27 am
salam kenal balik, bani. 🙂
[Reply]
December 2, 2008
bani the next superhero……
senangnya yang punya buah hati 🙂
[Reply]
antonemus Reply:
December 3rd, 2008 at 11:27 am
ayo dong, om. segera menyusul bikin buah hati. :p
[Reply]
December 3, 2008
Wekekekeke… Pinter si Bani, ingetannya kuat 😀
[Reply]
antonemus Reply:
December 3rd, 2008 at 11:29 am
menurutku sih memang begitu. hehe. soale udah dari kemarin sore, eh dia masih inget.
trus kapan bani punya adik nih? 🙂
[Reply]
December 3, 2008
we kekekeke
makin pinter aja adik bani ikti jejak bapa ama ibu yach nak
[Reply]
antonemus Reply:
December 3rd, 2008 at 11:30 am
makasih pujiannya, om. 🙂
[Reply]
December 3, 2008
he..he… jadi kuncen nieh si bani..awas di exploitasi kamu nak oleh ayahmu… 😆
[Reply]
antonemus Reply:
December 3rd, 2008 at 11:31 am
kalo dieksploitasi dia pasti demo. 😀
[Reply]
December 3, 2008
bani : “papa tambah pikun aja nih”
[Reply]
December 3, 2008
(ngakak)
[Reply]
December 3, 2008
wahh.. bani makin pinter.
*ucel-ucel bani*
[Reply]
December 5, 2008
wah, senangnya ternyata Om AnTon gak melupakan cerita tentang BLi Bani. Kirain masih kecanduan bikin posting serius plus english pula. ha….
[Reply]
December 6, 2008
Au Au Bani..
[Reply]
December 9, 2008
uh! bani mengecewakan…ngapain pakek kasih tau ayah dimana kuncinya siiy?!? kurang nakal, gak dramatis 😐
*siulsiul*
[Reply]