Kemarin petang, sekitar pukul 6, akhirnya aku tiba juga di rumah. Lima hari menyusuri pulau Flores, meski belum semua, cukup membuat tubuhku remuk redam. Jalanan naik turun berkelok-kelok dan belum bagus ternyata melelahkan. But, ketika melihat senyum Bani dan Bunda, ilanglah semua capek itu. Hehehe..
Lalu, pagi ini, setelah istirahat semalam, kurang daru 12 jam di rumah, aku harus ke Solo dan Boyolali. Hmm, pekerjaan ternyata belum selesai. Besok malam mungkin baru beristirahat setelah menyelesaikan semua liputan.
Dan, pagi ini, sebelum mandi dan berangkat ke bandara, aku sempetin untuk ngeblog. Ini salah satu yang paling ku rindu (ini kayak ABG lagi kasmaran) selama meninggalkan peradaban Denpasar. Hehehe..
Well, liputan tentang pengembangan rantai pertanian berkelanjutan, advokasi, dan consumer awareness harus diselesaikan dulu sama Jelle Goossens, bos dari kantor pusat di Belgia sana. Setelah semua selesai, cerita panjangnya baru bisa aku tulis semua di sini. Tunggu saja..
Oya, selamat Galungan dan Kuningan untuk yang merayakan. Toh, baru sehari telat. Hehe..
January 24, 2008
Wah, ternyata acaranya padat gitu toh bli…..pantesan rumahnya agak sepi.
Ditunggu oleh-olehnya, buat cerita bersambung nanti..!
Wah, Denpasar juga masih sepi nich…!
January 24, 2008
kirain abis liburan makanya jalan2 trus, ternyata dikejar ama kerjaan. 😀
Semangat….!!!!
January 24, 2008
blogger walking truuuuuuuus
January 24, 2008
Wkwkwk… Kalo jadi wartawan jalan2 terus bli ya! 😀
January 24, 2008
Enaknya jadi wartawan… ada liputan dan jalan… jalan… dan jalan….
January 25, 2008
kapan2 ajak dunk
wheheheh
kan lumayan
January 27, 2008
pantesan “rumah”nya sepi
January 27, 2008
@ artana: ok. tunggu tanggal mainnya. *sok penting bgt*
@ ina: dikejar2 hantu jg di flores. hahaha..
@ goyangan: cuma bs walking, tidak bs blogging. 🙁
@ imsuryawan: itulah enaknya. dibayarin lg. *silakan ngiler*
@ zan’s: lah, abangnya kan juga wartawan. 🙂
@ arya: ayooo. tp bayarin aku ya. 😀
@ wira: nggih, pak dosen. begitulah..