Tak Hanya Rekreasi Tapi Juga Produksi

0 , , Permalink 0

Daripada menyediakan peluang, pemerintah lebih suka memberikan aturan menakutkan.

Apalagi ketika menteri yang mengurusi teknologi, informasi, dan komunikasi (TIK) saat ini, Tifatul Sembiring, lebih melihat TIK sebagai ancaman daripada peluang. Sejak jadi menteri, mantan Ketua Partai Keadilan Sejahter (PKS) ini, mulai membuat kebijakan yang cenderung mengekang kreativitas dan menakutkan.

Continue Reading…

Teknologi Informasi Mencerabut Kemanusiaan Kita

0 , , Permalink 0

Aku pikir teknologi informasi hanya mendorong perubahan dunia nyata ke arah lebih positif. Ternyata itu tak sepenuhnya benar.

Yanuar Nugroho, peneliti dari Manchester University, Inggris menunjukkan hal sebaliknya. Dunia maya ini ternyata malah mencerabut nilai dari kemajuan teknologi informasi itu sendiri. Yanuar tak hanya berteori tapi juga memberikan contoh-contoh ironi ini ketika berdiskusi di Sloka kemarin dengan teman-teman pegiat gerakan masyarakat sipil di Bali.

Continue Reading…

Cepat Saji Tak Selalu Bikin Ngeri

Para remaja itu terus saja mengatakan, fast food itu buruk terhadap kesehatan. Lha, bagaimana kalau fast food itu pakai bahan organik?

Mereka mengatakannya ketika ditanya juri dalam seleksi remaja Duta Pangan Sehat VECO Indonesia, Sabtu ini. Ada 16 remaja yang ikut tahap final ini. Dari 16 itu, separuh di antaranya akan dipilih sebagai duta tersebut. Totalnya akan ada 12 remaja. Empat remaja lain diseleksi dari Boyolali dan Solo.

Continue Reading…

Berikan Dukungan Bukan Ketakutan

25 , , , , Permalink 0

Diskusi Jurnalisme Warga Dewan Pers

Pertanyaan yang langsung muncul setelah melihat nama pembicara diskusi Jurnalisme Warga tersebut adalah, “Kenapa mesti dia?”. Pertanyaan itu muncul begitu saja setelah baca nama KRMT Roy Suryo Notodiprojo sebagai salah satu pembicara di diskusi yang diadakan Dewan Pers di Denpasar hari ini.

Dalam undangan resmi yang dikirim panitia, pembicara yang akan hadir di diskusi tersebut adalah Bambang Harymurti (Anggota Dewan Pers), Priyambodo RH (Kantor Berita Antara/ Direktur Eksekutif Lembaga Pers Dr Soetomo), dan Enda Nasution (Ketua Blogger Indonesia). Btw, sejak kapan blogger Indonesia ada ketuanya? 🙂

Continue Reading…

Membicarakannya Memang Lebih Mudah

7 , , , , Permalink 0

Membincangkan kemiskinan memang lebih mudah daripada menyelesaikannya. Begitu pula di kegiatan Stand Up: Take Action, End Poverty Now, Minggu kemarin.

Di tempat diskusi beralas karpet merah, tiga pembicara dengan satu moderator itu pun asik mendiskusikan tentang kemiskinan. Ni Made Sumiati, anggota DPRD Bali, menegaskan bahwa, “Bali memang masih memiliki warga-warga miskin terutama di Karangasem.”

Continue Reading…

Karena Warga Berhak Bertanya

7 , , , , Permalink 0

Ini sering terjadi. Ketika saya minta data dari sebuah kantor pemerintah, maka hasilnya pasti mengecewakan. Tidak semua lembaga pemerintah, memang. Tapi sebagian besar tidak bagus dalam memberikan informasi pada warga, termasuk wartawan.

Dua contoh yang saya ingat sekali adalah ketika meminta data ke Dinas Cipta Karya Badung di daerah Lumintang, Denpasar serta Badan Lingkungan Hidup Bali sekitar enam bulan lalu. Saat itu saya hendak menulis tentang maraknya pembangunan vila tak berizin di Bali. Saya hanya minta data tentang berapa banyak sih jumlah vila liar di Bali.

Continue Reading…

Bedah Buku dalam Kuasa Perdebatan

2 , , Permalink 0

Perkiraan saya ada benarnya. Bedah buku di Program Magister dan Doktor Kajian Budaya Universitas Udayana Jumat (17/4) itu jadi semacam pengadilan pada I Gede Jayakumara, penulis resensi buku yang sedang dibahas, Bali dalam Kuasa Politik.

Bali dalam Kuasa Politik ditulis I Nyoman Darma Putra, wartawan dan dosen Fakultas Sastra Unud. Darma Putra, panggilan akrabnya, saat ini sedang mengikuti program Postdoctoral Research Fellowship di School of Language and Comparative Cultural Studies di University of Queensland Australia. Selain mengajar di almamaternya dan bekerja untuk ABC, kantor berita Australia, Darma Putra juga rajin menulis buku, meniliti budaya Bali, serta berbicara di berbagai forum terutama terkait dengan budaya Bali kontemporer.

Continue Reading…

Biar Pengap Asal Ngeblog

15 , , , Permalink 0

Ruang berukuran sekitar 5 x 3 meter persegi itu terasa sangat sesak. Tumpukan koran dan buku di beberapa sudut serta meja, komputer, dan lemari di bagian lain membuatnya makin terasa sempit. Di dalam ruangan sekretariat Pers Mahasiswa Akademika itu, sekitar 25 orang duduk lesehan Sabtu sore tadi.

Selama lebih dari 3,5 jam kami belajar tentang blog. Pematerinya anggota Bali Blogger Community (BBC). Pesertanya anggota Akademika, pers mahasiswa di Universitas Udayana Bali. Di antara pengapnya ruangan itu –satu kipas untuk 25 di ruangan sempit jelas tak berarti banyak untuk menghilangkan pengap- peserta belajar tentang blog dan bagaimana membuat dan mengelolanya.

Continue Reading…