Soal Karir, Masa Depan, dan Kebahagiaan

1 No tags Permalink 0


Akhir-akhir ini aku jadi agak kepikiran soal masa depan. Aku pernah mikir bahwa masa depan adalah tiran. Dia tidak pasti datang, sebab bisa aja abis nulis ini aku mati, tapi banyak orang yang begitu khawatir akan kedatangannya. But, kini aku juga akan jadi korban.

Beberapa hari ini aku pengen aja menjalani rutinitas kayak temen-teman wartawan harian. Ngepos di beberapa tempat, meski belum tentu masuk di media tempatku kerja. Maklum, aku kerja di media mingguan. Sebagian teman pada ngledekin. “Mau jadi wartawan harian, nih,” kata mereka.

-Kebiasaan. Jadi nglantur. Padahal itu bukan poinnya-

Ngeliat temen-temen wartawan harian, dan ngobrol dg mereka, aku makin sadar kalo mereka memang lebih gigih perjuangannya. Mereka bekerja dari jam 8 pagi -proyeksi di kantor- hingga 11 malam -abis deadline-. Gaji mereka mungkin juga pas-pasan. Kalo gak salah, baru masuk cuma sekitar 700 ribu perak. But, mereka punya karir. Aku liat beberapa teman seangkatanku -mulai jadi wartawan sekitar 2001 lalu- sekarang udah pada jadi redaktur.

Ya, mungkin hanya formalitas jabatan. Tapi paling tidak ada sesuatu yang membuat mereka terlihat “lebih berhasil”. Ya, dari reporter jadi redaktur itu tadi. Sedang aku, kalau hanya di Bali, dan jadi koresponden terus -seolah takdir yang ga bisa diubah- paling mentok sampai tua juga jadi koresponden.

Hal ini pula yang pernah membuat berpikir utk ke Jakarta. Ngejar karir. Paling tidak ada sesuatu yang bisa memacuku untuk menghadapi masa depan. Sesuatu yang memang tidak pasti tapi paling tidak aku sedang mempersiapkannya.

But, untuk apa itu semua? Karir, jabatan, apakah memang menjamin kebahagiaan.

Finally, aku ambil keputusan. Ya jalani sajalah. Perjalanan yang sekarang aku lalui pun sudah tahap yang lebih baik daripada yang pernah aku lalui seelumnya. Kalau aku memang ngrasa enjoy dengan ini semua, ya biarlah ini yang aku jalani.

Daripada di Jakarta dengan kehidupan yang begitu menegangkan..

1 Comment
  • Andi
    July 24, 2005

    topiknya hampir sama dengan yang lagi saya posting… kok bisa ya….

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *