Jumlah Bertambah. Lalu, di Mana Pemerintah?

16 No tags Permalink 0

Bagiku, workshop blog oleh Bali Blogger Community (BBC) hari ini memecahkan empat rekor. Pertama karena ini workshop dengan peserta terbanyak dari tiga kali workshop sebelumnya. Terakhir, Agustus lalu, workshop sejenis diikuti sekitar 15 orang. Kali ini diikuti sekitar 25 orang. Kedua, fasilitatornya juga uakeh tenan. Aku itung ada lebih dari 15 anggota BBC yang hadir untuk memberi materi atau pun mendampingi peserta untuk praktik.

Ketiga, ini workshop pertama dengan fasilitas sangat lengkap. Gratis lagi. Hehe.. Terima kasih untuk New Media dan Pak Kadek Sudrajat yang menyediakan salah satu kelasnya untuk tempat workshop. Jadi semua peserta bisa langsung praktik dengan satu orang satu komputer yang terhubung dengan internet, meskipun kadang agak lelet, tapi overall baguslah.

Keempat, peserta workshop kali ini juga ada beberapa orang hebat di bidangnya. Ada Rudolf Dethu, yang harus disebut sebagai orang yang paling berjasa membawa rock Bali, di tengah dominannya Bandung dan Jakarta di pentas nasional. Ada juga Mardiana Ika, desainer kondang penggagas Bali Fashion Week yang setahuku justru lebih dikenal di Hongkong.

Dua orang itu, bersama peserta lain jadi sumber energi baru bagi kami di BBC. Bahwa kami ternyata harus rajin-rajin membagi pengetahuan soal blog ini pada komunitas lain. Maka, terima kasih pula untuk Kang Ayip dan kawan-kawan di Bali Creative Community yang sudah memberi kesempatan untuk berbagi itu.

Workshop setengah hari itu berarti menambah lagi jumlah blogger di Bali. Meski, seperti biasa, aku tak yakin semua peserta akan jadi rajin ngeblog, setidaknya mereka sudah tahu tentang blog. Tinggal soal waktu saja..

Aku yakin, makin banyak orang ngegblog, akan makin banyak informasi yang bisa kita peroleh dari internet. Meski saat ini blogger di Indonesia masih unjuk kekuatan di sisi kuantitas, belum kualitas, aku yakin makin hari akan makin ada peningkatan. Blogger secara umum aku lihat setidaknya punya kepedulian untuk berbagi, meski kadang hanya tentang sesuatu yang bersifat sangat personal.

Tapi lihatlah. Makin hari jumlah itu terus bertambah. Enda Nasution dalam diskusi santai ala sebagian anggota BBC di Sanur Kamis malam pekan lalu bilang bahwa kuantitas itu pelan-pelan akan diikuti kualitas. Dan dari tahun ke tahun kuantitas itu terus bertambah. Jumlah blogger di Indonesia bertambahnya hampir dua kali lipat tiap tahun. Pada 2007 ada sekitar 300 ribu. Pada tahun ini ada sekitar 600 ribu. Maka tahun depan bisa jadi ada satu juta blogger. Itu bukan jumlah yang kecil.

Dari sisi kebebasan dan keragaman informasi, bagiku itu luar biasa. Ketersediaan informasi yang selama ini hanya diperoleh dari media mainstream seperti TV, koran, radio, dan semacamnya kini bisa dengan mudah didapat di internet. Dan, believe or not, sebagian besar adalah dari blog. Pelan-pelan dari kuantitas, blog di Indonesia mulai menuju ke peningkatan kualitas.

Sayangnya sih aku masih melihat banyak masalah di Indonesia untuk mencapai titik di mana blog akan menjadi kekuatan alternatif, atau malah penyeimbang dari media mainstream. Aku melihatnya ke arah pemerintah. Meminjam bahasa Frank, teman dari Belanda yang bekerja di majalah tentang pertanian dan memberi perspektif menarik tentang cara menganalisis, cara berpikir ara GovFrame. Intinya menarik persoalan sebagai tanggungjawab negara.

Sederhanya begini dalam kasus blog. Sebagai penyelenggara jalannya negara ini, pemerintah seharusnya memberikan perhatian yang memadai untuk perkembangan blog di Indonesia. Aku melihat ada itikad baik. Setidaknya itu ditunjukkan dengan dukungan dua menteri pada Pesta Blogger. Tahun lalu Menteri Komunikasi dan Informasi (Menkominfo) datang dan memberi sambutan pada Pesta Blogger yang diadakan pertama kali. Bahkan Menkominfo menjadikan 27 Oktober sebagai hari blogger nasional.

Lalu tahun ini, Menteri Riset dan Teknologi (Menristek) yang gantian datang ke PB dan memberikan dukungannya. Tapi setelah itu apa?

Lihatlah perkembangan teknologi informasi (TI) di negeri ini, apalagi yang terkait dengan blog. Infrastruktur TI di negeri ini masih acak adut, setidaknya kalah jauh dibanding Singapura. Tak heran Mr Brown, blogger Singapura hanya bilang, “Your internet connection is suck!” saat megibung bareng BBC bulan lalu. Ironinya, ketika infrastruktur masih acak adut ini, DPR malah membuat UU Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE) yang isinya malah berusaha menjerat blogger kritis tersebut.

Negara, bukannya mendukung perkembangan blog, tapi malah membatasinya. Beberapa blogger mengaku takut untuk menulis kritis setelah UU ITE itu disahkan Maret 2008 lalu oleh presiden. Bahkan sampai hari ini sudah ada empat orang pengguna TI, baik blogger ataupun pengguna email, yang akan dijerat dengan UU berisi pasal karet itu.

Di Bali pun tak jauh beda. Memang ada program e-learning ke sekolah-sekolah. Jembrana bahkan mengklaim sebagai kabupaten open source karena semua program komputernya pake open source. Denpasar juga punya cyber-school. Tapi aku belum pernah mendengar yang terkait dengan TI tersebut di luar sekolah.

BBC sudah pernah mengajak orang Badan Informasi dan Telematika Daerah (BITD) untuk terlibat dalam diskusi tentang TI. Sekaligus kami memperkenalkan pada mereka bahwa ada lho komunitas di Bali yang peduli pada perkembangan TI, khususnya blog. Tapi waktu itu pejabat dari BITD Bali malah bilang hal yang cenderung birokratis. Intinya, pemerintah hanya bisa bekerja sama dengan lembaga resmi, bukan komunitas cair semacam BBC.

Lagi-lagi, pemerintah memang terjebak pada formalitas. Maka, jangan banyak berharap pada mereka. Mari kita sendiri yang mengerjakannnya. Percuma mengajak mereka..

16 Comments
  • sherly
    December 7, 2008

    WOW BBC maju terus ya 🙂

  • pande baik
    December 7, 2008

    hmmm…. saya sebagai bagian dari ‘mereka’ merasa tersindir dan tertusuk. Tepat di jantung. 🙂 ternyata ketidakhadiran saya kemarin berpengaruh banyak. :))

  • pushandaka
    December 7, 2008

    Kok masih ditanya. Perasaan dari dulu pemerintah ya di situ-situ aja, bli!

    Yang lain pada melangkah maju, yang pemerintah malah diem di tempat. Malah kadang-kadang ngatret. Liat aja, yang diurus sekarang yang bukan-bukan.

  • Bang Ir
    December 7, 2008

    saya dukung bbc

  • wira
    December 9, 2008

    setuju….!!!

    mari ganti kolom pekerjaan pada biodata menjadi “blogger” hehehehe

  • hilda
    December 10, 2008

    sebenernya klo ada workshop blogger itu acaranya ngapain aja sih?

  • ekads
    December 10, 2008

    waduh, ketinggalan acara seru nie padahal waktu workshop berlangsung saya tidur seharian di rumah 😀

  • antonemus
    December 11, 2008

    makasih, mbak. karena kamu juga di dalamnya kan. jadi kita maju terus maju. 🙂

  • antonemus
    December 11, 2008

    tahu saja kalo bli pande disindir dan ditusuk. hahaha..

    makanya besok2 harus hadir dan membuka acara BBC. kan itu gunanya pejabat. :p

  • antonemus
    December 11, 2008

    ya nih. makanya kita jadi males bayar pajak. lha wong duit kita dipake bayarin orang2 ga jelas gitu.

    untungnya masih ada bli pande. PNS baik hati dan rajin ngeblog. 😀

  • antonemus
    December 11, 2008

    saya dukung bang ir!

  • antonemus
    December 11, 2008

    hehe, apalagi kalo adsensenya banyak seperti pak dosen. :p

  • antonemus
    December 11, 2008

    ya belajar soal blog, mbak. apa itu blog, apa gunanya, bagaimana membuatnya, dst.

    bagi sebagian orang, blog masih sesuatu yg asing. makanya BBC bantu menyebarluaskan dan ngajari banyak orang.

  • antonemus
    December 11, 2008

    ah, dasar eka tukang tidur. besok2 kamu dah yg piket. biar ga ketinggalan. 😀

  • .gungws
    December 16, 2008

    haduuh…birokrasi oh..birokrasi..formalitas dll..ckckck..mari ngeblog lgi…kita ngblog ga pke birokrasi karet,kan oom??!hehehe..

    oia, maap ga jadi dateng…saia liputan di jamfest waktu itu..hehehe…

  • babegue
    December 23, 2008

    bulan september ada workshop lagi gak, kalo ada, ikut dong

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *