Happy Birthday, Our Beloved Bani

38 , , , , Permalink 0

Tak ada kue ulang tahun yang mewah malam ini. Karena krisis keuangan internasional yang sedang terjadi di negara adi daya Amrik sana juga ternyata berimbas ke ekonomi mikro keluarga kami. Hehehe..

Kami membatalkan beberapa rencana. Pertama, niat untuk beli hutan hitam alias black forest di Tante Ninok tidak jadi. Maaf, ya, Tante. Kapan-kapan deh Bani beli kue ultah di Tante sekalian kapling hutan hitam di sana. Lumayan kan untuk mencegah dampak climate change pada keluarga. Hwahahaha..

Kedua, rencana untuk makan rame-rame sama keluarga besar di Bali juga batal. Dadong, pekak, dan semua tante, om, juga kakak di Bali tak jadi diundang makan nasi tumpeng di rumah Bani. Selain karena pada sibuk menyiapkan upacara ngaben dadong kumpinya Bani, juga karena itu tadi, krisis ekonomi global.

Semua anak di gang sudah ngasih selamat ke Bani. Mungkin sekalian berharap diundang makan-makan. Hehehe. Tapi, maaf sekali lagi. Tak ada pesta di ulang tahunnya Bani hari ini. Padahal maunya sekalian bikin pesta agak meriah untuk sekalian merayakan runtuhnya kapitalisme global di Amrik sana. Whek cuh!

Tapi Bunda masih berbaik hati. Selain kue bolu kukus mini berlapis keju, Bunda juga beli kado baju baru buat Bani. Sekalian buat baju Lebaran. Makanya bajunya baju koko lengkap dengan pecinya. Dan, aaah, Bani senang luar biasa. Pecinya malah tak mau dilepas. “Opi, opi,” katanya sambil nunjuk peci warna kuning dengan kombinasi merah marun itu.

Usai buka puasa, kue kecil itu segera dibuka dari bungkusnya. Kami siapkan dua lilin. Bukan lilin ulang tahun tapi lilin cadangan kalau listrik mati. Kanggoang. Lilin endut kayak Bunda dan pendek kayak Ayah itu ditaruh di cobek kayu. Kami sandingkan sama kue yang udah dipotong sama Bunda.

Kami duduk lesehan dengan kue dan lilin di atas meja. Kami nyanyi cukup satu lagu Hepi Besdei buat Bani. Lalu Bani tiup lilinnya. Whus! Horee.. Kami bertepuk tangan.

Selamat ulang tahun, Bani. Kanggoang ya. Ayah cuma bisa memberikan kado limpahan kasih sayang. *Jurus ngeles..

Oya, ini sekadar mengingat para fans Bani yang berbaik hati ngasih ucapan selamat.

Hore, Bani genap dua tahun sekarang. Sudah mendekati balig nih. Harus waspada ya. Jgn2 Bani dewasa sebelum waktunya. 🙂 Slamat ulang tahun Bani. TOLAK RUU APP!!dari Lek Tum, tante yang lagi kuliah di Malang dan terobsesi jadi wartawan cum-aktivis juga-

Hallo Mas Bani yang Comel. Apa Kabar? Met ultah ya. Smoga panjang umur, cepet gede n tambah pinter. Salam buat Ayah n Ibu ya. –dari Bintang, adik sepupu di kampuang nan jauh di mato, Corek!!

Dek Bani, met ulang tahun. Semoga panjang umur, murah rejeki, dan makin lucu. Selamat ultah.dari kakak Farah, Bella, dan Fajar di Riau sana

Ada juga ucapan dari om-om dan tante-tante di Bali Blogger Community lewat milis juga YM dan Facebook Ayah. Makasih buat semuanya..

38 Comments
  • imsuryawan
    September 24, 2008

    met ultah dik bani!

  • Arie
    September 24, 2008

    Bani met ultah ya sayangggg .. kadonya nyusul aja dech 😀

  • dhika
    September 24, 2008

    met ultah ya dik Bani, semoga sehat dan panjang umur. Oya tambah pinter aja buat kamu. Salam kenal dari Kak Dhika di Semarang

  • Gung De
    September 24, 2008

    Tooeeetttttt…. ttoooeeettttt…..
    Met Ultah ya……… Bani 🙂
    Moga panjang umur, murah rejeki, sehat selalu…..

  • Dek Didi
    September 24, 2008

    Selamat ulang taun Baniiii…….
    Kanggoang sing ada kado.

  • ahead
    September 24, 2008

    hooreee bani ultah. Selamat ultah bani, semoga sukses dalam hidup, semoga kalo udah gede makin kece. hehehehe!!!

  • dani
    September 24, 2008

    met ultah bani..cita2nya mo jd spt siapa..ayah ato bunda?? :p

  • Putu Adi
    September 24, 2008

    Persis waktu saya kecil dulu, cuma dengan lilin, jaja terang bulan dan dekapan kasih sayang Ibu&Bapak sudah seneng sekali rasanya, jadi pingin balik ke masa itu lagi..hiks..hiks.

    Met Ultah ya Bani Bagus, jangan nakal-nakal ama Ayah Bunda, belajar yang rajin biar jadi orang berguna untuk Nusa dan Bangsa kalo sudah besar nanti.

  • fenny
    September 25, 2008

    kompak yaa lilinnyaaa… ayah sama bundanya lagi ribut2 (api menyala) trus diredam Bani (ditiup) hihihi.. anak memang pencair suasana.. *halah ndak nyambung* wis ah…

  • antonemus
    September 25, 2008

    makasih, om suryawan..

  • antonemus
    September 25, 2008

    makasih, tante. kadonya ditunggu beneran lo.. 🙂

  • domba garut!~
    September 25, 2008

    Wah, happy belated birthday ya… meski kuenya nggak jadi black forest yang penting doa-nya 😀

    Didoakeun dari negeri si bau kelek ini deh agar lancar semuanya kedepan.

  • SM
    September 25, 2008

    Selamat Ulang Tahun Nak, semoga selalu sehat wal afiat, nakalnya jangan kelewatan ya, nakal sebatas umur aja 🙂
    Hip hip hura, panjang umurnya Bani !!!

  • wira
    September 25, 2008

    met ultah dik Bani… semoga menjadi orang yang benar2 “bani” (berani)… jangan seperti om, yang terbawa arus lingkaran setan, hahahahaha

  • Arie
    September 25, 2008

    ya ya ya ya ditunggu yah 🙂

  • Efi
    September 25, 2008

    tambah ganteng ae dgn baju kokonya…. met ultah ya ganteng…semoga panjang umur, sehat selalu and tambah ganteng aja…;-)

  • PanDe MiRah
    September 25, 2008

    Met ULtah BLi Bani. Semoga ketularan kritis Bapak Ibunya. 🙂

  • tetetzet
    September 25, 2008

    Met ultah.. kalo gedhe jangan nakal yach 😉

  • ninok
    September 25, 2008

    Selamat Ulang tahun Bani…
    Maaf ya telat

  • didut
    September 26, 2008

    met ultah ya Bani 😀

    semoga tetap menjadi anak yang mencerahkan keluarga 😀

  • papa deddy
    September 28, 2008

    wah lucunya tuh si bani
    met ultah ya

    salam

  • antonemus
    September 29, 2008

    pas lebaran dibawain ya. 🙂

  • antonemus
    September 29, 2008

    makasih, kak dika.

  • antonemus
    September 29, 2008

    makasih, om gung.

  • antonemus
    September 29, 2008

    makasih, om.

    *nangis karena gak dikado.

  • antonemus
    September 29, 2008

    makacih, tante. bani pasti tetep kece smp kapan pun. 😀

  • antonemus
    September 29, 2008

    om dani, makasih ya. bani jadi diri sendiri. bukan ayah. juga bukan bunda..

  • antonemus
    September 29, 2008

    mmm, om putu adi nulisnya melankolis sekali. ntar bani kasih kado terang bulan (plus martabak) deh kalo ultah. biar ga hiks2 lg. 🙂

  • antonemus
    September 29, 2008

    ya nih. komennya tante mmg ga nyambung. 😀

  • antonemus
    September 29, 2008

    om luigi, kalo gitu bani nunggu kado dari negeri bau kelek aja deh. 😀

  • antonemus
    September 29, 2008

    makasih nasihatnya, om. kadonya mana? ;;)

  • antonemus
    September 29, 2008

    ah, om wira. jd korban setan aja bangga. 😀

  • antonemus
    September 29, 2008

    makasih, tante efi. segera buatkan adik buat bani yak. 🙂

  • antonemus
    September 29, 2008

    makasih, om. bani mau ketularan tingginya om ajah. 🙂

  • antonemus
    September 29, 2008

    ya, tante. makasih..

  • antonemus
    September 29, 2008

    makasih, tante. gpp telat. daripada ga sama sekali. 🙂

  • antonemus
    September 29, 2008

    makasih, om. semoga hari2nya om jg ceriah ceria. 🙂

  • antonemus
    September 29, 2008

    makasih, papanya deddy. 🙂

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *