Belajar Internet Bersama Petani Kerinci

0 , , , Permalink 0

pelatian06 Emailnya sih sederhana. Maknanya itu lho yang keren.

“Assalamua’laikum ww, mas anton mana poto -poto nya, katanya mau dikirim ke emeil saya kok dak ada, kirim dong mas…”

Begitu email dari Pak Dahril Dahras kemarin sore. Ketika email pendek itu masuk, aku senang sekali. Ternyata Pak Dahril sudah bisa menerapkan ilmu yang kami ajarkan pekan ini.

Dahril petani dari Kerinci, Jambi. Dia salah satu peserta pelatihan Internet dan publikasi yang kami adakan di Jambi 22-25 Februari lalu. Di antara tujuh peserta lain, Pak Dahril ini paling tua.

Tapi, semangatnya paling oke. Dia tak mau kalah dengan tujuh peserta lain yang lebih muda atau bahkan seumuran anaknya.

Ketika Nike F. Andaru, teman blogger dari Palembang, memberikan materi teori selama pelatihan, Pak Dahril ini semangat sekali langsung menerapkan teori tersebut.

Bersama peserta lain, Pak Dahril belajar tentang mesin pencari, membuat dan mengelola surat elektronik (email), ngobrol pake Google Hangout, menulis artikel pendek, serta membuat dan mengelola blog maupun media sosial.

Pelatihan tiga hari tersebut kegiatan rutin VECO Indonesia. Tiap tahun, kami bikin pelatihan di tempat-tempat berbeda. Misalnya Solo, Flores, Makassar, dan kali ini di Jambi. Tujuannya, biar petani melek tekonologi informasi.

Syukur-syukur malah mereka bisa memanfaatkan dengan baik. Misalnya berkomunikasi dengan lembaga swadaya masyarakat (LSM) pendamping atau bahkan dengan pembeli produk mereka.

Peserta pelatihan kali ini semuanya petani kayu manis. Mereka tergabung dalam Tani Sakti Alam Kerinci (Taktik). Selain kayu manis, mereka juga membudi dayakan tanaman hortikultura seperti cabai, tomat, dan sayur lain.

Dibanding peserta-peserta di tempat lain, menurutku, peserta di Jambi ini masih muda-muda. Sebagian besar masih mahasiswa meskipun mereka juga jadi pengurus dan anggota kelompok tani.

Mungkin karena itu pelatihan jadi lebih mudah. Apalagi koneksi internet yang biasanya jadi kendala, kali ini pun lantjar djaja.

Tentu tak lancar semua. Masih saja ada satu dua masalah. Misal, peserta yang kurang bisa mengikuti atau laptop yang tiba-tiba ngadat. But, so far, pelatihan di Jambi ini menyenangkan. Lancar seperti yang aku harapkan.

Tentu, yang lebih menyenangkan adalah bagaimana petani menerapkan ilmu setelah pelatihan itu sendiri. Contoh sederhana ya email Pak Dahril itu tadi.

Karena itulah, aku pun membalas email Pak Dahril dan bertanya kepadanya, “Bagaimana kesannya setelah ikut pelatihan kemarin?”

Hari ini dia membalas email tersebut.

“saya sangat berterima kasih mas karena adanya pelatihan ini bagi diri saya pribadi sangat berkesan dan bermanfaat sekali yang selama ini saya tidak tahu tentang blog, twiter dan penggunaannya sekarang udah tahu banyak sedikit cara penggunaannya udah tahu dan menurut saya lebih enak memakai email dari pada fb.

untuk kedepanya veco indonesia tetap memberi suppor kepada taktik untuk taktik lebih maju dan tetap mendapingi taktik.”

Nah, itu dia pekerjaan rumah selanjutnya, tetap memberikan dukungan. Itu yang berat..

No Comments Yet.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *